Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ancam yang Menolak Vaksinasi Covid-19 dengan Hukuman Penjara
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam warga yang menolak vaksinasi Covid-19 dengan hukuman penjara.
Editor: hasanah samhudi
Hasil jajak pendapat lokal oleh Social Weather Stations (SWS) menunjukkan, hanya sepertiga dari 1.200 responden Filipina yang bersedia divaksin Covid-19. Sepertiga lainnya menolak divaksin, dan sepertiga lainnya tidak yakin tentang vaksin.
Survei itu menyebutkan, rendahnya angka itu dipicu oleh kekhawatiran warga akan efek samping vaksin, ragu tentang kemanjuran obat. Penyebab lain adalah informasi yang salah yang beredar di media sosial.
Baca juga: Filipina Tak Akan Mengemis Vaksin Covid-19, Presiden Duterte: Kami Akan Bayar
Untuk meningkatkan antusiasme warga agar bersedia divaksin, anggota Kongres Villar menyumbangkan hadiah rumah dan tanah di Las Pinas. Rumah dan tanah senilai satu juta peso (sekitar Rp 280 juta) itu sebagai hadiah utama (Grand prize) bagi warga yang bersedia mendaftar untuk divaksin.
“Selain untuk meningkatkan pendaftaran vaksinasi, undian itu dirancang untuk menyebarkan kesadaran akan manfaat vaksin Covid-19 dari pemerintah nasional,” ujar Villar.
Undian itu akan dimulai pada Juli mendatang.
Setiap bulan, 10 penduduk yang diimunisasi akan memenangkan paketmodal senilai 100 dolar AS. Uang itu bisa digunakan untuk membuka warung keluarga atau bisnis kecil lainnya.
Pada bulan Desember 2021, warga yang divaksin akan diikutkan dalam perebuatan hadiah utama rumah dan tanah.
Baca juga: Dikritik karena Covid-19, Presiden Duterte Minta Rakyat Filipina Sabar: Andaikan Punya Tongkat Ajaib
Program vaksinasi berhadiah ini cukup ampuh untuk Las Pinas.
Pemerintah setempat mengumumkan undiannya pada 28 Mei lalu. “Ada peningkatan pesat dalam pendaftaran dan animo masyarakat akan vaksinasi,” ujar Villar.
Hingga 8 Juni saja, katanya, lebih dari 100 ribu penduduk telah divaksinasi.
Bukan cuma Las Pinas saja yang mempunyai program vaksinasi berhadiah. Daerah lainnya melakukan hal serupa, meski dengan hadiah yang lebih kecil. Namun tanggapan masyarakat cukup tinggi.
Di San Luis, PRovinsi Pampanga, dekat Manila, pemerintah setempat melakukan undian setiap bulan bagi penduduk yang diimunisasi. Hadiahnya adalah seekor sapi.
“Memenangkan seekor sapi mungkin tidak berarti banyak di tempat lain tetapi di sini di San Luis, kami bertani, jadi ini adalah insentif yang ideal,” Ardee Taruc, petugas mitigasi bencana kota, mengatakan kepada Al Jazeera. (Tribunnews.com/TST/CNA/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.