Sebuah Buku Ungkap Keinginan Trump Pindahkan Warga Positif Covid-19 ke Tempat Pelaku Kejahatan Berat
Sebuah buku baru karya jurnalis Washington Post mengungkap keinginan mantan Presiden AS, Donald Trump memindahkan warganya yang positif Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati

"Pengujian (Covid-19) membunuhku!" buku itu mengklaim Trump mengatakan hal ini kepada Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Alex Azar pada 18 Maret.
"Saya akan kalah dalam pemilihan karena pengujian!"
Lima hari sebelumnya, menantu Trump, Jared Kushner mengambil alih strategi pengujian AS, kata buku itu.
Trump juga dilaporkan ingin memecat Robert Kadlec, kepala kesiapsiagaan darurat di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri.
Ini karena mereka mengizinkan 14 warga AS yang terinfeksi Covid-19 di kapal pesiar masuk ke negara.
Buku itu mengklaim bahwa Trump tidak berhasil melakukan hal ini.

Baca juga: Pakai Jaket Bertuliskan LOVE, Jill Biden Dibanding-bandingkan dengan Melania Trump
Baca juga: Ahli Kerajaan Sebut Ratu Elizabeth Merasa Lega akan Bertemu Joe Biden, Bukan Donald Trump
Ketegangan antara Trump dan birokrat menyebabkan masalah lain, menurut jurnalis Abutaleb dan Paletta.
Sepanjang memerintah saat pandemi, Trump kerap bersitegang dengan pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci.
Trump mengabaikan rekomendasi direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular saat itu yakni Anthony dan pejabat kesehatan lainnya.
Dia lebih menyukai rekomendasi para pakar ekonomi dan menantunya, Jared Kushner, klaim buku ini.
Fauci dan Trump berdebat soal rekomendasi mantan presiden ini kepada obat hydroxychloroquine, obat anti-malaria, hingga hal-hal lain menyangkut virus corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)