Otoritas Spanyol Perintahkan Otopsi Jasad Maestro Antivirus John McAfee yang Bunuh Diri di Penjara
Temuan awal menunjukkan John McAfee meninggal karena bunuh diri, satu hal yang telah 'melahirkan' konspirasi terkait kematiannya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CATALONIA - Pihak berwenang di Spanyol mengungkapkan pada hari Rabu lalu bahwa pencipta perangkat lunak (software) antivirus John McAfee ditemukan meninggal di dalam sel penjaranya, setelah seorang hakim yang mengawasi kasus ekstradisinya memutuskan untuk memindahkan sang maestro itu ke Amerika Serikat (AS).
Temuan awal menunjukkan John McAfee meninggal karena bunuh diri, satu hal yang telah 'melahirkan' konspirasi terkait kematiannya.
Dikutip dari Sputnik News, Jumat (25/6/2021), seorang hakim di Spanyol pun telah memerintahkan agar dilakukan otopsi pada jenazah John McAfee untuk menentukan penyebab resmi kematiannya.
Ini disampaikan beberapa jam setelah pihak berwenang yang menyelidiki tempat kejadian perkara (TKP) menyatakan bahwa tanda-tanda yang ditemukan menunjukkan bahwa taipan itu melakukan aksi bunuh diri.
Baca juga: Kisah John McAfee, Si Jenius yang Liar dan Visioner dalam Urusan Teknologi Tapi Berakhir Tragis
Seorang juru bicara pengadilan Catalonia yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan setempat pada hari Kamis kemarin bahwa tim forensik akan ditugaskan untuk mengusut kasus ini.
Baca juga: Akan Diekstradisi ke AS, Maestro Antivirus John McAfee Malah Tewas di Penjara
Para pejabat kepolisian negara itu juga akan melakukan berbagai tes toksikologi pada jenazah McAfee untuk menentukan dengan tepat terkait apa penyebab kematiannya.
Pejabat itu juga menyatakan bahwa hasil tes membutuhkan waktu 'berhari-hari bahkan berminggu-minggu'.
Pengacara John McAfee yang mewakilinya selama proses berlangsungnya kasus ekstradisi, Jack Villalba mengatakan, dirinya bermaksud untuk mengungkap kematian kliennya.
Ia menilai tidak mungkin kliennya itu mati bunuh diri untuk menanggapi persetujuan ekstradisi Pengadilan Nasional Spanyol pada Rabu lalu.
Karena John McAfee sebenarnya telah bersiap untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.
Villalba juga menunjukkan bahwa McAfee telah mengetahui keputusan pengadilan pada hari Senin lalu, dua hari sebelum ia ditemukan tewas di dalam selnya di Pusat Penjara Brians 2, Catalonia, Spanyol.
Villalba menyatakan, kematian McAfee dipicu oleh 'kekejaman sistem' sejak pengusaha berusia 75 tahun itu ditolak jaminannya dan dipaksa untuk tetap berada di balik jeruji besi atas tuduhan tanpa kekerasan.
"Ini seperti menyiram air dingin pada keluarga dan tim pembelanya. Tidak ada yang mengharapkannya, bahkan ia tidak sempat mengucapkan selamat tinggal," kata Villalba.