Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pangkalan Angkatan Udara India di Kashmir Diserang Pesawat Tak Berawak

Para pejabat India menduga pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menyerang pangkalan angkatan udara yang dikelola India di kota Jammu, Kashmir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pangkalan Angkatan Udara India di Kashmir Diserang Pesawat Tak Berawak
Rakesh BAKSHI / AFP
Seorang perwira angkatan udara India (kiri) memberi isyarat saat dia menjaga di luar gerbang masuk Stasiun Angkatan Udara Jammu di mana dua ledakan intensitas rendah dilaporkan pagi hari, di Jammu pada 27 Juni 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat India menduga pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menyerang pangkalan angkatan udara yang dikelola India di kota Jammu, Kashmir.

Pihak berwenang mengatakan serangan udara ini merupakan insiden pertama di negara tersebut.

Dilansir Al Jazeera, Dilbagh Singh selaku Kepala kepolisian di wilayah yang secara resmi disebut Jammu dan Kashmir, mengatakan kepada saluran berita swasta New Delhi Television (NDTV) pada Minggu (27/6/2021) bahwa “drone dengan muatan digunakan dalam (dua) ledakan.”

Singh menyebut serangan itu sebagai tindakan "terorisme".

Baca juga: Tokoh Jammu Kashmir Serukan Solidaritas Nasional India Hadapi Gempuran Covid-19

Baca juga: India dan Pakistan Memanas, Kini Rebutan Soal Peta Baru untuk Wilayah Kashmir

Para pejabat India menduga pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menyerang pangkalan angkatan udara di kota Jammu, Kashmir, yang dikelola India.
Para pejabat India menduga pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menyerang pangkalan angkatan udara di kota Jammu, Kashmir, yang dikelola India. (Twitter Indian Air Force)

Angkatan udara India mentweet bahwa serangan itu menyebabkan kerusakan kecil pada atap sebuah bangunan di stasiun, sementara ledakan lain menghantam area terbuka.

“Tidak ada kerusakan pada peralatan apa pun,” katanya.

"Ledakan pada Minggu dini hari melukai dua orang," kata pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters.

BERITA REKOMENDASI

Mereka menambahkan bahwa ledakan, yang terjadi hampir 14 kilometer dari perbatasan de facto dengan Pakistan, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan keamanan karena bisa menandai pertama kalinya drone digunakan dalam serangan di India.

Singh mengatakan kepada NDTV bahwa sebuah bom mentah kemudian ditemukan di lokasi lain.

Dia menyalahkan serangan terhadap kelompok bersenjata di Kashmir, yang menginginkan wilayah Himalaya merdeka atau bergabung dengan negara tetangga Pakistan.

Seorang perwira angkatan udara India (kiri) memberi isyarat saat dia menjaga di luar gerbang masuk Stasiun Angkatan Udara Jammu di mana dua ledakan intensitas rendah dilaporkan pagi hari, di Jammu pada 27 Juni 2021.
Seorang perwira angkatan udara India (kiri) memberi isyarat saat dia menjaga di luar gerbang masuk Stasiun Angkatan Udara Jammu di mana dua ledakan intensitas rendah dilaporkan pagi hari, di Jammu pada 27 Juni 2021. (Rakesh BAKSHI / AFP)

Baik India maupun Pakistan mengklaim wilayah mayoritas Muslim secara keseluruhan tetapi hanya menguasai sebagian saja.

Pangkalan udara di Jammu juga digunakan sebagai bandara sipil, dan kantor berita Press Trust of India mengutip direktur bandara, Pravat Ranjan Beuria, yang mengatakan tidak ada gangguan terhadap penerbangan sipil.


Pihak berwenang India mengatakan penyelidik forensik sedang mensurvei daerah itu dan kemudian bergabung dengan badan anti-terorisme utama negara itu, Badan Investigasi Nasional.

Pemberontakan bersenjata

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas