Panitia Olimpiade Jepang Pastikan Sediakan RS dan Fasilitas Perawatan Khusus Bagi Atlet dan Ofisial
Panitia telah menyiapkan beberapa rumah sakit atau fasilitas perawatan khusus bagi peserta Olimpiade yang berbeda dengan fasilitas bagi masyarakat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejumlah atlet dan ofisial Olimpiade Tokyo mempertanyakan kecukupan fasilitas seperti tempat tidur rumah sakit jika Tokyo berada di tengah deklarasi darurat di saat penyelenggaraan Olimpiade.
"Pihak Panitia menyiapkan sekitar 500 tenaga medis untuk melayani para atlet dan ofisial dan semua yang terkait Olimpiade. Jumlah tersebut akan ditambah apabila memungkinkan," kata sumber Tribunnews.com, Senin (28/6/2021).
Bagaimana dengan perawatan rumah sakit, apakah cukup tempat tidur untuk peserta Olimpiade?
"Pihak panitia menyediakan tempat rumah sakit dan lokasi-lokasi khusus untuk peserta Olimpiade dan pasien peserta olimpiade akan dirawat di sana apabila sakit. Jadi tetap tidak akan bersentuhan dengan masyarakat umum dan fasilitas khusus diberikan bagi para peserta Olimpiade," jelasnya.
Apalagi bagi peserta dari luar negeri akan mendapat pelayanan terbaik selama keberadaannya di Jepang.
"Apabila terpaksa mengambil bagian rumah sakit umum sekali pun, akan dilakukan di dalam bubble, di dalam ruang khusus yang tetap tak akan bersentuhan dengan pasien umum atau masyarakat umum. Semua itu demi keselamatan, keamanan dan kesehatan yang terbaik bagi peserta terkait Olimpiade tersebut," katanya.
Panitia telah menyiapkan beberapa rumah sakit atau fasilitas perawatan khusus bagi peserta Olimpiade yang berbeda dengan fasilitas bagi masyarakat umum di Jepang.
Baca juga: Ahli Medis Kritik Panitia Olimpiade Jepang terkait Penanganan Atlet Uganda yang Terpapar Covid-19
"Tidak perlu takut, kami akan melayani semua peserta olimpiade dengan baik asalkan semua peserta Olimpiade juga menjalankan fungsinya dnegan baik, menjaga protokol kesehatan dengan baik pula dan mengikuti semua aturan yang telah dibuat panitia dan IOC melalui Playbook-nya," ujarnya.
Perawatan dan fasilitas bagi yang terkait Olimpiade memang berbeda dengan yang diperuntukkan bagi umum.
Bahkan beberapa fasilitas untuk polisi dan pasukan bela diri Jepang akan diperuntukkan nantinya sebagai fasilitas peserta Olimpiade perawatan apabila ada yang sakit dan terinfeksi virus corona.
Demikian pula tenaga medis baik dokter dan perawat pun dipisahkan dari dokter dan perawat umum yang ada di rumah sakit umumnya di tengah masyarakat.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.