Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hubungan Membaik, Menteri Luar Negeri Israel Lakukan Kunjungan Bersejarah di UEA

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid melakukan kunjungan bersejarah ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (29/6/2021).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Hubungan Membaik, Menteri Luar Negeri Israel Lakukan Kunjungan Bersejarah di UEA
DEBBIE HILL / POOL / AFP
Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Lapid mengatakan "banyak rintangan" masih ada sebelum koalisi yang beragam untuk menggulingkan Perdana Menteri sayap kanan yang sudah lama menjabat, Benjamin Netanyahu dapat disepakati. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid melakukan kunjungan bersejarah ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (29/6/2021).

Dilansir DW, ini merupakan kunjungan resmi pertama menteri luar negeri Israel ke Kerajaan Timur Tengah. 

Sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Lapid menggunggah foto di dalam pesawat dengan keterangan "Lepas landas untuk kunjungan bersejarah ke UEA" di Twitter.

Meskipun para menteri Israel sebelumnya telah mengunjungi UEA, Lapid adalah yang pertama melakukan perjalanan ke sana dalam misi resmi.

Di awal kunjungannya, Lapid meresmikan kedutaan besar Israel di Abu Dhabi.

Baca juga: Duta Besar Israel untuk AS Mengundurkan Diri, Beberapa Jam setelah Sambut Presiden Israel di DC

Baca juga: PBB Desak Israel Segera Hentikan Pembangunan Permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Lapid mengatakan
Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Lapid mengatakan "banyak rintangan" masih ada sebelum koalisi yang beragam untuk menggulingkan Perdana Menteri sayap kanan yang sudah lama menjabat, Benjamin Netanyahu dapat disepakati. (DEBBIE HILL / POOL / AFP)

"Israel menginginkan perdamaian dengan tetangganya. Dengan semua tetangganya. Kami tidak ke mana-mana. Timur Tengah adalah rumah kami."

"Kami di sini untuk tinggal. Kami menyerukan semua negara di kawasan itu untuk mengakui itu. Dan untuk datang bicaralah dengan kami," kata Lapid.

Berita Rekomendasi

Menlu Israel ini juga akan menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dengan negara Teluk ini.

Lapid juga akan menemui pejabat senior UEA, salah satunya Menteri Luar Negeri Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan dan menghadiri pameran perdagangan.

Menurut laporan Reuters, pesawat Lapid transit melalui wilayah udara Arab Saudi. 

Meskipun tidak melakukan normalisasi dengan Riyadh, Arab Saudi membuka penerbangan Israel-UEA sejak tahun lalu.

Hubungan Israel dan UEA Pasca-Normalisasi

Kunjungan Yair Lapid ke UEA terjadi setelah normalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu.

Juru bicara Kemenlu Israel, Lior Haiat menyebut kerja sama dua negara ini "belum pernah terjadi sebelumnya."

Diketahui normalisasi ini terjadi karena kebijakan luar negeri mantan Presiden AS, Donald Trump yakni Kesepakatan Abraham (Abraham Accords).

Selain UEA, negara Timur Tengah lain yakni Bahrain, Maroko, dan Sudan ikut menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

Sejak kesepakatan itu, Israel telah menandatangani sejumlah perjanjian ekonomi dengan UEA.

Mulai dari bidang pariwisata, penerbangan, hingga layanan keuangan.

Perdagangan bilateral diperkirakan telah melampaui $354 juta (€297 juta), menurut Kementerian Luar Negeri Israel.

UEA secara resmi membuka kedutaannya di Tel Aviv, yang sementara berlokasi di bursa saham Tel Aviv.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (YONATAN SINDEL / POOL / AFP)

Baca juga: Pemukim Israel Enggan Tinggalkan Permukiman Ilegal di Tepi Barat

Baca juga: PBB: Israel Langgar Hukum Internasional Karena Ekspansi Ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Dalam pidatonya saat kunjungan, Lapid sempat berterima kasih kepada mantan PM Israel Benjamin Netanyahu.

"(Netanyahu adalah) arsitek Perjanjian Abraham dan yang bekerja tanpa lelah untuk mewujudkannya."

"Momen ini adalah miliknya, tidak kurang dari milik kita," kata Lapid.

Menteri Luar Negeri Israel juga berterima kasih kepada Trump dan Presiden AS Joe Biden.

Menurutnya, kedua presiden AS ini telah menunaikan janji untuk memperluas negara Arab dan Muslim yang mengakui Israel.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas