Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Perempuan Tajir yang Terlibat Skandal dengan Mantan Menkes Inggris ?

Matt Hancock memang tengah terlibat dalam skandal perselingkuhan yang melibatkan asistennya, Gina Coladangelo.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Siapa Perempuan Tajir yang Terlibat Skandal dengan Mantan Menkes Inggris ?
AFP
mantan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock (kiri), melihat telepon ajudannya Gina Coladangelo ketika mereka meninggalkan BBC di pusat kota London pada 6 Juni 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris Matt Hancock memang tengah terlibat dalam skandal perselingkuhan yang melibatkan asistennya, Gina Coladangelo.

Hal ini terungkap setelah media Inggris membocorkan foto dan video mereka yang sedang berpelukan dan berciuman di kantor Hancock pada 6 Mei lalu, padahal keduanya telah memiliki pasangan resmi.

Perlu diketahui, Gina Coladangelo, asisten Hancock, tiba-tiba menjadi sorotan setelah hubungannya dengan pejabat Inggris tersebut terungkap.

Baca juga: Skandal Mantan Menkes Inggris Matt Hancock, Selingkuhan sang Menteri Pilih Tinggalkan Suami

Ibu dari tiga anak itu sebelumnya memang direkrut Hancock untuk menjadi Penasehat yang tidak dibayar pada Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial, dengan kontrak enam bulan pada Maret 2020.

Namun publik Inggris dikejutkan gambar-gambar yang menunjukkan bahwa Coladangelo dan Hancock saling berciuman.

Baca juga: Mantan Menkeu Inggris Sajid Javid Gantikan Matt Hancock Jadi Menkes

Bukti ini diterbitkan oleh media ternama setempat The Sun pada Kamis malam dan akhirnya memicu sorotan media seantero Inggris.

Berita Rekomendasi

Hancock merupakan seorang ayah dari tiga anak dan telah membina rumah tangga selama 15 tahun bersama Martha Hoyer Millar.

Adegan dalam rekaman itu terjadi hampir dua minggu sebelum pelukan antar anggota keluarga secara resmi diizinkan di bawah pelonggaran aturan pedoma virus corona (Covid-19) di Inggris.

Oleh karena itu, para kritikus pun mengecam perilaku Hancock yang dianggap munafik, karena sebelumnya ia menegaskan bahwa mempertahankan panduan jarak sosial adalah hal yang sangat penting.

Sementara itu, Partai Buruh dan Demokrat Liberal telah menyerukan agar Hancock dipecat sebagai hasil dari perilakunya tercelanya.

"Jika Matt Hancock diam-diam memiliki hubungan dengan seorang penasehat di kantornya yang ia tunjuk secara pribadi untuk mengambil peran yang didanai pembayar pajak, itu adalah penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan secara terang-terangan dan jelas ada konflik kepentingan di sini."

"Posisinya sangat tidak bisa dipertahankan. (Perdana Menteri) Boris Johnson harus memecatnya," kata Ketua Partai Buruh Anneliese Dodds.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (29/6/2021), media sosial pun membidik Hancock dan mengingatkan kembali peristiwa pada Mei 2020, saat pelanggaran aturan jarak sosial dilakukan oleh seorang Penasehat pemerintah Inggris, Profesor Neil Ferguson.

Saat itu, Hancock mengatakan bahwa mengundurkan diri adalah keputusan yang tepat bagi Ferguson.

Dibombardir dengan kritikan dan sindiran seperti itu, Hancock pada Jumat lalu akhirnya menyatakan permintaan maaf atas tindakannya dan mengundurkan diri sesaat setelah meminta maaf.

"Saya mengakui bahwa saya memang melanggar pedoman jarak sosial dalam situasi ini."

"Saya telah mengecewakan banyak orang dan saya sangat menyesal."

"Namun saya tetap fokus bekerja untuk mengeluarkan negara dari pandemi ini, dan akan berterima kasih atas privasi yang diberikan untuk keluarga saya terkait masalah pribadi ini," kata Hancock.

Menanggapi seruan untuk memecat menteri yang bersalah, Juru Bicara Downing Street mengatakan bahwa PM Inggris Boris Johnson telah menerima permintaan maaf Hancock dan masalah ini dianggap selesai.

Selain itu dijelaskan pula bahwa penunjukkan Coladangelo telah melewati prosedur yang sesuai.

"Perdana Menteri telah menerima permintaan maafnya dan menganggap masalah ini selesai, penunjukkan Coladangelo juga mengikuti semua prosedur yang benar," kata Juru Bicara Downing Street.

Lalu siapa Gina Coladangelo 'Perempuan Tajir' yang terlibat skandal dengan Matt Hancock ?

Coladangelo, yang telah berteman dengan Hancock sejak mereka bertemu di Universitas Oxford pada awal 2000-an, adalah pemegang saham utama di perusahaan lobi Luther Pendragon, yang berbasis di London pusat, Inggris.

Menurut media Inggris, ia juga merupakan Direktur Komunikasi di Oliver Bonas, sebuah brand fashion dan gaya hidup yang didirikan oleh suaminya, Oliver Tress.

Hancock, yang telah menikah dengan Martha Hoyer Millar sejak 2006, menunjuk Coladangelo sebagai Penasehat yang tidak dibayar di Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial, dengan kontrak enam bulan pada Maret tahun lalu.

Penunjukkan ini tentu memicu klaim 'chumocracy', karena sebuah laporan di The Times pada November 2020 mengklaim bahwa Hancock telah memilih teman terdekatnya sebagai penasehat.

Sebuah sumber mengatakan kepada The Sunday Times bahwa Hancock akan selalu meminta pendapat Coladangela terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan yang besar.

"Sebelum Hancock melakukan sesuatu yang besar, ia akan berbicara dengan Coladangela, perempuan ini tahu segalanya," kata sumber tersebut.

Selanjutnya, laporan mengatakan bahwa sejak April lalu, Coladangelo telah menggunakan izin parlemen, menyandang nama belakang suaminya, memberikan akses yang tidak diatur ke Istana Westminster.

Saat ini, ia secara resmi terdaftar di situs web Departemen Kesehatan Inggris.

Sedangkan Hancock yang merupakan anggota kabinet menteri Inggris sebelum mengundurkan diri, merupakan penentu kebijakan pedoman Covid-19 di Inggris.

Namun ia baru-baru ini menjadi sasaran rentetan tuduhan dari mantan asisten top di Downing Street, Dominic Cummings yang menuduhnya melakukan 'perilaku kriminal dan tercela' pada hari-hari awal pandemi.

Skandal Mantan Menkes Inggris Matt Hancock, Selingkuhan sang Menteri Pilih Tinggalkan Suami

Sementara itu, Gina Coladangelo telah meninggalkan suaminya, jutawan Oliver Tress lantaran ingin mencoba mengubah 'kisah perselingkuhannya' bersama Hancock menjadi hubungan yang layak.

Menurut The Sun yang mengutip sumber terdekat pasangan itu, Coladangelo mengakhiri hubungannya dengan Tress beberapa jam setelah perselingkuhannya terungkap.

Perlu diketahui, Oliver Tress merupakan pemilik brand fashion dan lifestyle Oliver Bonas.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (29/6/2021), saat hendak pergi dari rumahnya, Coladangelo terlihat memenuhi mobilnya dengan koper di luar rumah mereka yang bernilai 6,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) di barat daya London.

Tress yang telah memiliki 3 anak dari Coladangelo pun dikabarkan 'hancur' saat mengetahui perpisahan yang tak terduga ini.

Baca juga: Mantan Menkeu Inggris Sajid Javid Gantikan Matt Hancock Jadi Menkes

"Coladangelo dan Hancock mencobanya memuluskan hubungan mereka dan Tress pun terguncang. Mereka (Coladangeko dan Tress) punya banyak teman di sini, jadi kami semua berusaha membantu menjaga Tress," kata seorang tetangga Oliver Tress.

Sementara itu, istri Matt Hancock, Martha, dikabarkan tercengang oleh pengungkapan yang baru-baru ini terjadi.

Ia mengaku tidak tahu tentang 'kisah perselingkuhan' itu, hingga akhirnya Hancock menyampaikan hal tersebut tepat pada malam sebelum The Sun merilis rekaman ciuman antara suaminya itu dengan Coladangelo.

Hancock mengatakan kepadanya bahwa perselingkuhan itu adalah hal yang serius dan ia memang berniat berpisah dari Martha setelah 15 tahun mereka berkeluarga.

Dari pernikahan tersebut, Hancock dan Martha memiliki tiga anak.

Sementara itu, banyak media Inggris melaporkan bahwa Hancock dan Coladangelo telah tinggal bersama.

Sebelumnya, rekaman CCTV di kantor Hancock yang menunjukkan gambar ia berciuman dengan Coladangelo telah memicu kekhawatiran diantara para menteri Kabinet Inggris.

Mereka menuntut kejelasan kepada pemerintah negara itu apakah ada kamera pengintai juga yang ditempatkan di kantor mereka.

Sejak skandal itu muncul, ada desas-desus bahwa kamera yang merekam perselingkuhan Hancock inj disembunyikan atau ditanam oleh seorang detektif atau bahkan pemerintah negara itu sendiri.

Namun, Menteri Kantor Kabinet Julia Lopez telah menepis tuduhan ini dan menekankan bahwa kamera di kantor Matt Hancock 'bukan rahasia' dan pejabat itu pun mengetahuinya.

Tampaknya pernyataan tersebut tidak meredakan kekhawatiran para menteri, karena mereka tetap khawatir diskusi terkait pemerintahan, termasuk tentang isu-isu penting seperti keamanan nasional akan bocor.

Sekretaris Irlandia Utara Brandon Lewis mengatakan, sebuah komisi akan menyelidiki masalah ini 'di seluruh pemerintahan'.

Beberapa anggota parlemen pun mempertanyakan pernyataan Lopez bahwa Hancock mengetahui ada kamera pengintai di kantornya.

"Ada sesuatu yang benar-benar aneh di sini. Lopez mengaku bahwa Hancock tahu (CCTV) itu ada di sana."

"Namun, kita semua telah melihat videonya. Jika itu benar (Hancock tahu ada CCTV), ia (Hancock) pasti orang paling bodoh di bumi ini," kata anggota parlemen Partai Buruh, Chris Bryant.

Meskipun Matt Hancock telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Kesehatan Inggris, reaksi atas skandal itu pun terus berlanjut, dengan rincian lebih lanjut semakin terungkap.

Beberapa anggota parlemen mempertanyakan keputusan Hancock untuk secara pribadi menunjuk Gina Coladangelo yang dikenalnya sejak masih kuliah, sebagai Direktur non-Eksekutif di Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial.

Tokoh senior pemerintah Inggris menyuarakan kekhawatiran bahwa pasangan itu telah menggunakan uang pembayar pajak selama perselingkuhan mereka.

Karena Coladangelo diketahui turut menemani Hancock ke KTT G7 baru-baru ini di Inggris dan keduanya dilaporkan tinggal di sebuah hotel mewah.

"Peran Direktur non-Eksekutif adalah untuk memantau dan meneliti menteri."

"Kita perlu tahu apakah sifat hubungan mereka ini dan apakah proses rekrutmen dilakukan dengan cara yang adil dan transparan?" kata Menteri Kantor Kabinet Bayangan Buruh Menteri Fleur Anderson.

Hancock telah menghadapi tuduhan kronisme setelah Daily Mail melaporkan bahwa ia diduga membantu 'temannya' mendapatkan kontrak pemerintah selama pandemi virus corona (Covid-19).

Pekan lalu, The Sun menerbitkan rekaman yang menunjukkan Hancock tengah mencium Gina Coladangelo di kantornya, padahal keduanya sudah menikah.

Laporan itu menyebabkan kehebohan karena menunjukkan bahwa pejabat itu melanggar pedoman Covid-19 yang telah ia buat sendiri.

Menyusul tekanan yang dilakukan dari sesama anggota parlemen, Hancock akhirnya mengundurkan diri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas