Siapa Perempuan Tajir yang Terlibat Skandal dengan Mantan Menkes Inggris ?
Matt Hancock memang tengah terlibat dalam skandal perselingkuhan yang melibatkan asistennya, Gina Coladangelo.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris Matt Hancock memang tengah terlibat dalam skandal perselingkuhan yang melibatkan asistennya, Gina Coladangelo.
Hal ini terungkap setelah media Inggris membocorkan foto dan video mereka yang sedang berpelukan dan berciuman di kantor Hancock pada 6 Mei lalu, padahal keduanya telah memiliki pasangan resmi.
Perlu diketahui, Gina Coladangelo, asisten Hancock, tiba-tiba menjadi sorotan setelah hubungannya dengan pejabat Inggris tersebut terungkap.
Baca juga: Skandal Mantan Menkes Inggris Matt Hancock, Selingkuhan sang Menteri Pilih Tinggalkan Suami
Ibu dari tiga anak itu sebelumnya memang direkrut Hancock untuk menjadi Penasehat yang tidak dibayar pada Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial, dengan kontrak enam bulan pada Maret 2020.
Namun publik Inggris dikejutkan gambar-gambar yang menunjukkan bahwa Coladangelo dan Hancock saling berciuman.
Baca juga: Mantan Menkeu Inggris Sajid Javid Gantikan Matt Hancock Jadi Menkes
Bukti ini diterbitkan oleh media ternama setempat The Sun pada Kamis malam dan akhirnya memicu sorotan media seantero Inggris.
Hancock merupakan seorang ayah dari tiga anak dan telah membina rumah tangga selama 15 tahun bersama Martha Hoyer Millar.
Adegan dalam rekaman itu terjadi hampir dua minggu sebelum pelukan antar anggota keluarga secara resmi diizinkan di bawah pelonggaran aturan pedoma virus corona (Covid-19) di Inggris.
Oleh karena itu, para kritikus pun mengecam perilaku Hancock yang dianggap munafik, karena sebelumnya ia menegaskan bahwa mempertahankan panduan jarak sosial adalah hal yang sangat penting.
Sementara itu, Partai Buruh dan Demokrat Liberal telah menyerukan agar Hancock dipecat sebagai hasil dari perilakunya tercelanya.
"Jika Matt Hancock diam-diam memiliki hubungan dengan seorang penasehat di kantornya yang ia tunjuk secara pribadi untuk mengambil peran yang didanai pembayar pajak, itu adalah penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan secara terang-terangan dan jelas ada konflik kepentingan di sini."
"Posisinya sangat tidak bisa dipertahankan. (Perdana Menteri) Boris Johnson harus memecatnya," kata Ketua Partai Buruh Anneliese Dodds.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (29/6/2021), media sosial pun membidik Hancock dan mengingatkan kembali peristiwa pada Mei 2020, saat pelanggaran aturan jarak sosial dilakukan oleh seorang Penasehat pemerintah Inggris, Profesor Neil Ferguson.