Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel 'Deteksi' Lonjakan Kasus Covid-19, Pakar: Mulai Biasakan Hidup Berdampingan dengan Virus

Saat ini, ada lebih dari 3.600 kasus aktif yang tercatat di seluruh negeri, padahal beberapa minggu lalu, tidak ada lonjakan angka yang terjadi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Israel 'Deteksi' Lonjakan Kasus Covid-19, Pakar: Mulai Biasakan Hidup Berdampingan dengan Virus
AFP
Dua anak-anak sedang diperiksa sebelum diberikan suntikan vaksin Covid-19 di Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Varian baru virus corona (Covid-19) B.1.67.2 (Delta) saat ini terus menghadirkan tantangan bagi Israel yang mencatat lebih dari 500 kasus baru pada hari Kamis kemarin.

Saat ini, ada lebih dari 3.600 kasus aktif yang tercatat di seluruh negeri, padahal beberapa minggu lalu, tidak ada lonjakan angka yang terjadi.

Dikutip dari Sputnik News, Jumat (9/7/2021), pada awal Juni lalu, jumlah kasus harian baru yang dilaporkan di negara itu tidak lebih dari 50 orang.

Namun angka itu terus melonjak karena munculnya varian Delta yang diyakini lebih menular 70 persen dibandingkan virus aslinya.

Baca juga: Menlu: Indonesia Telah Amankan Lebih dari 119 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Varian ini terus menyebar, sehingga jumlah kasus aktif Covid-19 di Israel pun mulai meningkat secara bertahap.

Situasi Mengkhawatirkan

BERITA TERKAIT

Ido Hadari, yang merupakan Direktur Komunikasi dan Urusan Pemerintah di organisasi kesehatan terbesar Israel, Maccabi, mengatakan situasinya memang 'mengkhawatirkan'.

Baca juga: Kisah Haru Mahasiswa Program Dokter Spesialis Unair Meninggal oleh Covid-19, Susul Ayah Hadap Ilahi

Pemerintah Israel mulai 'memperkenalkan kembali' sejumlah tindakan pembatasan yang bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus.

Baca juga: Data Terbaru Kemenkes Israel: Vaksin Pfizer Dosis Ganda 64 Persen Efektif Lawan Varian Delta

Awal bulan ini, mereka kembali memberlakukan kebijakan seperti kewajiban penggunaan masker yang sebenarnya telah dicabut beberapa waktu lalu.

Israel juga memperbaharui daftar negara yang masuk dalam 'red list' mereka.

Baca juga: 8 WNI Terinfeksi Corona Terdeteksi Tiba di Narita Haneda dan Fukuoka Jepang

Daftar ini berisi negara yang memiliki jumlah kasus tinggi, warga Israel pun dilarang untuk melakukan perjalanan ke negara red list itu.

Selain itu, para turis pun dilarang mengunjungi Israel, termasuk mereka yang merencanakan jadwal kedatangan pada awal Juli ini.

Dalam perkembangannya, Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengumumkan pada hari Rabu lalu bahwa Israel akan meningkatkan kampanye vaksinasi nasionalnya dalam upaya untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) yang sangat dibutuhkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas