Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua UMNO Diduga Makan Senampan dengan Dua Anggota Parlemen di Saat Malaysia Lockdown

Menteri Kabinet Malaysia Annuar Musa merilis tiga foto Ketua UMNO yang makan bersama dua anggota parlemen, sementara Malaysia sedang lockdown

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Ketua UMNO Diduga Makan Senampan dengan Dua Anggota Parlemen di Saat Malaysia Lockdown
CGTN
Bendera putih berkibar di beberapa rumah di Malaysia. Bendera itu sebagai tanda meminta bantuan bagi warga yang kesulitan selama lockdown 

TRIBUNNEWS.COM, PETALING JAYA –  Seorang Menteri Kabinet Malaysia, Annuar Musa, men-tweet foto Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi yang diduga sedang makan satu nampan bersama dua anggota parlemen oposisi.

Annuar Musa menduga tiga orang tersebut sedang makan bersama pada saat Malaysia sedang memberlakukan lockdown, yang di antaranya melarang makan di restoran.

Dalam tweetnya, seperti dilansir dari The Straits Times (TST), Menteri Wilayah Federal Annuar Musa pada Senin (12/7) mengunggah foto Zahid makan bersama Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Rakyat (PKR), dan anggota parlemen Datuk Johari Abdul.

Keduanya adalah loyalis presiden PKR dan ketua oposisi Anwar Ibrahim.

"Makan dari nampan yang sama enak sekali, apalagi makan di restoran saat MCO (pembatasan)," cuit Tan Sri Annuar. Namun Annuar tidak menyebutkan kapan foto-foto tersebut diambil dan di mana lokasi restoran tersebut.

Baca juga: 204 Pekerja Positif Covid-19, Pusat Vaksinasi Malaysia Ditutup Sementara

Baca juga: Politik Malaysia Memanas, Sekutu Utama Tarik Dukungan terhadap Perdana Menteri & Mendesaknya Mundur

Dalam salah satu dari tiga foto yang diunggah, ketiga pria itu digambarkan berdiri di tempat yang tampaknya berada di dalam sebuah restoran tanpa mengenakan masker.

Di foto lainnya, ada yang duduk dan berbagi makanan yang berisi ayam.

BERITA TERKAIT

Di foto ketiga, Zahid terlihat memberikan bukunya Pidato Berdampak kepada Pak Saifuddin.

The Star, seperti dikutip TST,  tidak dapat memverifikasi kapan foto-foto ini diambil.

Sementara Saifuddin mengatakan Annuar harus menunjukkan bukti tuduhannya.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Malaysia, PM Muhyiddin Yassin Tunjuk Ismail Sabri sebagai Wakil Perdana Menteri

Baca juga: Parlemen Malaysia akan Berkumpul Kembali pada 26 Juli setelah Ada Tekanan dari Raja

“Kalau Annuar bilang saya makan di restoran maka dia harus tahu di mana restoran itu. Dan jika dia mengatakan itu selama periode MCO maka dia harus tahu tanggalnya,” katanya.

"Saya akan menunggu dia mengungkapkan ini, sebelum saya bisa menjawab. Itu wajar karena dialah yang merilis foto-foto itu. Dia pasti mendapatkan foto-foto itu dari seseorang dan dia harus tahu sumbernya," kata Saifuddin. pada Selasa (13/7).

Annuar Musa mentweet foto-foto itu sehari setelah ia dedenda 2.000 ringgit Malaysia karena melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Meskipun Annuar berasal dari UMNO, ia berselisih dengan Zahid mengenai apakah partai tersebut harus tetap bersama pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, atau harus meninggalkannya.

Annuar didenda 2.000 ringgit Malaysia karena melanggar protokol Covid-19 setelah dia melanggar aturan MCO tentang pembatasan pergerakan dengan mengunjungi mantan perdana menteri Tun Abdullah Badawi untuk makan siang pada Sabtu (10/7).

Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dirawat Karena Menderita Diare Sejak Selasa Kemarin

Baca juga: Menteri Malaysia Minta Maaf Karena Langgar Pembatasan Covid-19 dengan Makan di Restoran

Dan pada bulan Februari, Annuar dedenda 1.000 ringgit Malaysia setelah dia terlihat makan bersama enam orang lainnya.

Di bawah aturan lockdown (MCO) Malaysia, restoran dilarang menawarkan makan di tempat.  Orang-orang dari rumah tangga yang berbeda tidak seharusnya bertemu kecuali dalam kasus luar biasa di tengah lonjakan infeksi Covid-19.

Saat dihubungi, Saifuddin mengatakan Annuar harus menunjukkan bukti tuduhannya.

“Kalau Annuar bilang saya makan di restoran maka dia harus tahu di mana restoran itu. Dan jika dia mengatakan itu selama periode MCO maka dia harus tahu tanggalnya,” katanya.

"Saya akan menunggu dia mengungkapkan ini, sebelum saya bisa menjawab. Itu wajar karena dialah yang merilis foto-foto itu. Dia pasti mendapatkan foto-foto itu dari seseorang dan dia harus tahu sumbernya," kata Saifuddin. pada Selasa (13/7).

Baca juga: Jaksa Agung Malaysia: Kabinet yang Tentukan Pertemuan Parlemen, Bukan Raja

Minta Maaf

Bulan lalu, Menteri Malaysia Mustapa Mohamed diselidiki pihak kepolisian karena diduga melanggar protokol kesehatan Covid-19, setelah foto dirinya sedang makan di sebuah restoran di Kelantan menjadi viral.

Disebutkan, Mustapa yang merupakan Menteri di Departemen Perdana Menteri (Ekonomi) pergi ke sebuah kafe di daerah pemilihannya di Jeli. Ia bertemu dengan seorang pengusaha muda yang menjalankan bisnisnya sementara sedang berlangsung pembatasan lockdown.

Mustapa meminta maaf karena melanggar pembatasan makan di tempat dan mengatakan dia akan menyerahkannya kepada polisi untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Berdasarkan aturan lockdown penuh Malaysia dan diperpanjang mulai Senin (28/6) waktu itu,  orang tidak diizinkan untuk makan di tempat makan. Gerai makanan hanya diperbolehkan menjual makanan melalui layanan takeaway, delivery, dan drive-through.

Pernyataan kantor menteri yang dikeluarkan sehari kemudian menyebutkan, Mustapa  mengunjungi kafe pada Sabtu (26/6) pukul 17.30  waktu setempat.

Baca juga: Sindikat Penipuan Berkedok Pacaran Virtual Lintas Negara Dibongkar Polisi Singapura dan Malaysia

Pemilik kafe yang berusia 26 tahun itu menunjukkan kepada Mustapa bagaimana dia memanfaatkan media sosial untuk terus menjalankan kafenya, yang menyajikan masakan barat.

Kafe itu kemudian membagikan foto-foto kunjungan menteri dan berterima kasih kepada Mustapa karena telah mendengarkan keadaannya.

"Datuk Seri Mustapa mengaku berada di Alfath Cafe di Kampung Kalai Jeli, juga disuguhkan makanan," kata kantornya.

Menteri kemudian dihubungi oleh Kepala Polisi Jeli Ahmad Arifin pada hari Minggu (27/6) sore untuk memberitahu bahwa sudah dikeluarkan surat perintah penyelidikan atas insiden itu. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas