Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Musim Hujan di India, Setidaknya 76 Orang Tewas Tersambar Petir

Petir telah menewaskan sedikitnya 76 orang di India, yang terbaru ada belasan orang yang tewas saat berselfie

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Musim Hujan di India, Setidaknya 76 Orang Tewas Tersambar Petir
AFP
Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara melakukan operasi pencarian di dekat menara pengawas Benteng Amer di pinggiran Jaipur, India pada 12 Juli 2021, setelah 11 orang tewas dalam sambaran petir di benteng. 

TRIBUNNEWS.COM - Petir telah menewaskan sedikitnya 76 orang di India ketika negara itu memasuki tahap awal musim hujan tahunan, kata para pejabat seperti yang dilansir The Guardian.

Sambaran petir yang mematikan sering terjadi di beberapa negara Asia selama Juni-September.

Dari 76 orang yang tewas, sedikitnya 23 orang tewas di negara bagian Rajasthan yang sebagian besar terdiri dari gurun.

Jumlah itu termasuk belasan orang yang tewas saat menyaksikan pemandangan dari menara pengawas dekat Benteng Amer pada Minggu (11/7/2021) malam, kata seorang pejabat departemen bencana negara bagian kepada AFP.

"Saat itu sudah hujan ketika orang-orang ada di sana."

"Mereka berkerumun di menara saat curah hujan meningkat," kata Saurabh Tiwari, seorang perwira senior polisi Jaipur.

Baca juga: 16 Orang di Jaipur India Tewas Tersambar Petir saat Berfoto Selfie

Berita Rekomendasi

Baca juga: Rusia dan India Kecam Diskriminasi dan Politisasi Vaksin Covid-19 yang Dilakukan Negara Barat

Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara melakukan operasi pencarian di dekat menara pengawas Benteng Amer di pinggiran Jaipur, India pada 12 Juli 2021, setelah 11 orang tewas dalam sambaran petir di benteng.
Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara melakukan operasi pencarian di dekat menara pengawas Benteng Amer di pinggiran Jaipur, India pada 12 Juli 2021, setelah 11 orang tewas dalam sambaran petir di benteng. (AFP)

Tiwari mengatakan, hingga 30 orang berada di menara ketika petir menyambar.

Tim darurat sedang memeriksa apakah ada korban yang jatuh ke parit yang dalam di satu sisi menara.

"Beberapa orang yang terluka tidak sadarkan diri akibat sambaran itu."

"Sementara yang lain lari dengan panik dan kesakitan yang luar biasa," tambahnya.


Para pejabat mengatakan kepada media lokal beberapa dari mereka yang tewas mengambil foto selfie saat hujan badai.

Setiap tahun, puluhan ribu turis mengunjungi Benteng Amer, sebuah kompleks abad 12 di puncak bukit di Jaipur.

Baca juga: Indonesia Sumbang Tabung Oksigen ke India Saat Sedang Kekurangan, Mahfud: Gak Usah Dipermasalahkan

Baca juga: India Keluarkan Peringatan soal Munculnya Virus Zika, Belum Ada Obat dan Vaksin

Orang-orang telah berbondong-bondong mengunjungi benteng itu.

Benteng Amer menawarkan pemandangan panorama kota wisata Jaipur, yang beberapa minggu dilanda panas yang hebat.

Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara melakukan operasi pencarian di dekat menara pengawas Benteng Amer di pinggiran Jaipur, India pada 12 Juli 2021, setelah 11 orang tewas dalam sambaran petir di benteng.
Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara melakukan operasi pencarian di dekat menara pengawas Benteng Amer di pinggiran Jaipur, India pada 12 Juli 2021, setelah 11 orang tewas dalam sambaran petir di benteng. (AFP)

Di negara bagian tetangga, Uttar Pradesh, sedikitnya 42 orang tewas dalam sambaran petir pada Sabtu dan Minggu, kata para pejabat.

Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang di mana mereka tewas.

Sebanyak 11 orang lainnya tewas di negara bagian Madhya Pradesh selama akhir pekan, kata seorang pejabat di ruang pengendalian bencana negara bagian itu kepada AFP.

Baca juga: 12 Menteri India Mengundurkan Diri karena Krisis Penanganan COVID-19

Baca juga: Pernah Alami Seperti Indonesia Sekarang, Begini Cara India Atasi Kelangkaan Oksigen Medis

Dua dari mereka membawa unta dan domba untuk digembalakan.

Mereka berlindung di bawah pohon ketika mereka disambar petir, kata pejabat itu.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan keluarga korban akan ditawari kompensasi.

Bulan Juni lalu, 27 orang tewas dan empat penumpang dalam penerbangan dirawat di rumah sakit setelah turbulensi parah selama badai monsun di negara bagian timur Bengal Barat.

Sementara itu, hampir 2.900 orang tewas tersambar petir di India pada 2019, menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional – angka terbaru yang tersedia.

Musim hujan sangat penting untuk mengisi kembali persediaan air di Asia Selatan, tetapi juga menyebabkan kematian dan kehancuran yang meluas di seluruh wilayah setiap tahun.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya dari India

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas