Saat Imlek 2021, Pemerintah Tiongkok Berikan Insentif pada Warganya Agar Tinggal di Rumah
Dengan konsep timely policy adjustment, pemerintah Tiongkok berupaya menerapkan kebijakan yang tepat di masa pandemi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun mengungkapkan bahwa pemerintah Tiongkok menerapkan konsep timely policy adjustment dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Dengan konsep timely policy adjustment, pemerintah Tiongkok berupaya menerapkan kebijakan yang tepat di masa pandemi.
Misalnya menjelang Tahun Baru Imlek.
Untuk menekan pergerakan masyarakat maka pemerintah Tiongkok memperpanjang masa libur.
Baca juga: Dubes Indonesia di Tiongkok Cerita Cara Wuhan Hadapi Pandemi Covid-19
Selain itu pada Tahun Baru Imlek tahun 2021, pemerintah Tiongkok bahkan memberikan insentif kepada warganya agar tidak bepergian dan tetap berada di rumah.
"Misalnya memperpanjang liburan Imlek agar warga tinggal di rumah. Kemudian pada Imlek tahun 2021, karena Covid-19 masih merebak, malah pemerintah Tiongkok memberikan masyarakat insentif supaya mereka tidak ke mana-mana," ujar Djauhari saat berbicara dalam webinar yang tayang di YouTube Gelora TV, Selasa (13/7/2021).
"Akhirnya masyarakat pun patuh untuk tetap berada di rumah," imbuh Djauhari.
Perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok seperti perayaan Lebaran di Indonesia.
"Di mana semuanya ingin bepergian dan mengunjungi keluarga. Dan pergerakan manusianya kalau di Tiongkok bisa miliaran," kata Djauhari.
Selama pandemi Covid-19 ini pemerintah Tiongkok juga mengubah konsep belajar mengajar.
Seperti di Indonesia, kegiatan belajar mengajar di Tiongkok semuanya dilakukan secara daring atau online di masa pandemi ini.
"Pemerintah Tiongkok juga menerapkan tanggap darurat di seluruh provinsi dan kabupaten," kata Djauhari.
"Mereka juga membatalkan semua event yang melibatkan banyak massa, memperketat penjagaan pintu masuk di pintu masuk internasional untuk mencegah masuknya imported case," sambung Djauhari.
Selain itu pemerintah Tiongkok juga menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi masyarakat yang terkena Covid-19.
Pemerintah Tiongkok juga menggalakkan kampanye nasional tentang protokol kesehatan Covid-19.
"Misalnya mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari acara kumpul-kumpul," ujar Djauhari.