Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Lagi Gunakan Vaksin Covid-19 Sinovac, Malaysia Beralih Gunakan Pfizer

Malaysia akan berhenti menggunakan vaksin Covid-19 produksi Sinovac dari China setelah stoknya habis.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tak Lagi Gunakan Vaksin Covid-19 Sinovac, Malaysia Beralih Gunakan Pfizer
Maszuandi Adnan / MALAYSIA DEPARTEMEN INFORMASI / AFP
Selebaran dari Departemen Informasi Malaysia yang diambil dan dirilis pada 24 Februari 2021 ini menunjukkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menerima dosis pertama vaksin virus corona Pfizer / BioNTech Covid-19 di sebuah klinik pemerintah di Putrajaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Malaysia akan berhenti menggunakan vaksin Covid-19 produksi Sinovac dari China setelah stoknya habis.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan bahwa saat ini negara sudah memiliki cukup banyak vaksin jenis lain untuk melanjutkan program vaksinasi.

Dilansir Reuters, kini Malaysia akan menggunakan vaksin mRNA dari Pfizer-BioNTech.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba dalam konferensi pers bersama pejabat tinggi kementerian lain pada Kamis (15/7/2021).

Menurut pemerintah, saat ini Malaysia telah mengamankan sekitar 45 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malaysia Capai Angka Tertinggi Tiga Hari Berturut-turut

Baca juga: Lee Chong Wei Akui Olimpiade Tokyo 2021 Berbeda, Pemain Malaysia Diminta Lakukan Hal Ini

Wanita dari suku Temuan, Malaysia, menunggu di luar pusat vaksinasi virus Corona di Balai Desa di Sungai Buloh, Senin (28/6). Malaysia memberlakukan lockdown dua minggu di Kuala Lumpur dan Selangor mulai 3 Juli.
Wanita dari suku Temuan, Malaysia, menunggu di luar pusat vaksinasi virus Corona di Balai Desa di Sungai Buloh, Senin (28/6). Malaysia memberlakukan lockdown dua minggu di Kuala Lumpur dan Selangor mulai 3 Juli. (AFP)

Jumlah ini cukup untuk menginokulasi 70% populasi, dibandingkan dengan 16 juta dosis Sinovac.

"Sekitar setengah dari 16 juta (Sinovac) sudah didistribusikan, jadi sisanya akan digunakan untuk vaksin dosis kedua," kata Adham.

Berita Rekomendasi

"Bagi yang belum divaksinasi, mereka akan menerima vaksin Pfizer," lanjutnya.

Menurut laporan Malay Mail, Menkes Adham mengatakan bahwa negara bagian Kelantan akan berhenti memasok vaksin Sinovac dan beralih ke Pfizer, sementara negara bagian lain akan menyusul. 

"Jadi itu (penggunaan vaksin Pfizer) dimulai di Kelantan dan segera negara bagian lain akan menyusul," katanya.

Sejalan dengan pernyataan itu, Direktur Kesehatan Kelantan, Dr Zaini Hussin mengatakan pasokan vaksin Sinovac akan dihentikan pada akhir Juli.

"Mulai Minggu (18 Juli), semua pusat vaksinasi di Kelantan hanya akan diberikan vaksin Sinovac dosis kedua yang cukup," katanya seperti dilansir Harian Metro pada Kamis (15/7/2021).

Dr Zaini dilaporkan mengatakan bahwa tidak akan ada lagi dosis pertama vaksin Sinovac yang diberikan mulai 13 Juli.

Petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung menyiapkan alat tes di lokasi pengujian virus Corona Covid-19 gratis di Shah Alam, di pinggiran Kuala Lumpur, pada 27 Mei 2021.
Petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung menyiapkan alat tes di lokasi pengujian virus Corona Covid-19 gratis di Shah Alam, di pinggiran Kuala Lumpur, pada 27 Mei 2021. (Mohd RASFAN / AFP)

"Setelah ini, Kelantan hanya akan menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech," katanya sebagaimana dikutip, menurut laporan The Star

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas