Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Pawang Ular Tewas Digigit Ular | Junta Myanmar Disebut Menimbun Oksigen

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya seorang pawang ular di Filipina tewas digigit ularnya sendiri.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
zoom-in POPULER Internasional: Pawang Ular Tewas Digigit Ular | Junta Myanmar Disebut Menimbun Oksigen
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya seorang pawang ular di Filipina tewas digigit ularnya sendiri. 

Ia lalu ambruk dan meninggal tak lama setelah menunggu petugas medis datang.

Penduduk setempat yang marah lalu membunuh ular itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Kerusuhan di Afrika Selatan: 22.000 Tentara Dikerahkan saat Jumlah Korban Tewas Capai 100 Jiwa

Afrika Selatan mulai mengerahkan lebih dari 20.000 tentara pada Kamis (15/7/2021), untuk membantu polisi memadamkan kerusuhan yang telah berlangsung selama seminggu.

Pihak berwenang mengungkapkan perintah tersebut dikeluarkan ketika jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Afrika Selatan melonjak menjadi 117 orang, menyusul pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma.

Dalam salah satu pengerahan tentara terbesar sejak berakhirnya kekuasaan minoritas kulit putih pada 1994, pemerintah mengatakan 10.000 tentara turun ke jalan pada Kamis pagi (15/7/2021).

Berita Rekomendasi

Dilansir Al Jazeera, Angkatan Pertahanan Nasional Afrika Selatan juga telah memanggil semua pasukan cadangannya yang terdiri dari 12.000 tentara.

Baca juga: Fakta Kerusuhan di Afrika Selatan: Terjadi setelah Presiden Jacob Zuma Ditahan, 72 Warga Tewas

Baca juga: UPDATE Kerusuhan di Afrika Selatan: Lebih dari 1.700 Orang Ditangkap, 72 Orang Dilaporkan Tewas

Afrika Selatan mulai mengerahkan lebih dari 20.000 tentara untuk membantu polisi dalam memadamkan kerusuhan yang telah berlangsung selama seminggu, Kamis (15/7/2021).
Afrika Selatan mulai mengerahkan lebih dari 20.000 tentara untuk membantu polisi dalam memadamkan kerusuhan yang telah berlangsung selama seminggu, Kamis (15/7/2021). (Tangkap Layar Twitter Presidency ZA)

Konvoi lebih dari selusin pengangkut personel membawa tentara pada Kamis (15/7/2021) ke provinsi Gauteng, yang paling padat penduduknya di Afrika Selatan, yang meliputi kota terbesar, Johannesburg, dan ibu kota eksekutif, Pretoria.

Bus, truk, pesawat terbang, dan helikopter juga digunakan untuk memindahkan pengerahan besar pasukan ke tempat-tempat bermasalah di provinsi Gauteng dan KwaZulu-Natal yang telah mengalami kekerasan selama seminggu di daerah-daerah yang sebagian besar miskin.

Kerusuhan, yang dimulai Jumat lalu, dipicu oleh pemenjaraan mantan Presiden Zuma tetapi melebar menjadi keluhan atas ketidaksetaraan dan kemiskinan.

"Lebih dari 2.200 orang telah ditangkap," klaim pejabat menteri di kepresidenan, Khumbudzo Ntshavheni pada konferensi pers, menambahkan bahwa Johannesburg sekarang "relatif tenang".

Namun di provinsi KwaZulu-Natal, pusat kekerasan, menteri mengatakan "situasi tetap tidak stabil, tetapi jauh lebih baik dan bergerak menuju stabilitas".

Sekitar 100 tindakan kekerasan telah tercatat pada hari Rabu, tetapi kurang dari tiga lusin pada hari Kamis, katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas