Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kena Covid-19 di Ruang Tahanan, Penasihat Senior Aung San Suu Kyi Meninggal

Politisi Myanmar Nyan Win meninggal di rumah sakit pada hari Selasa setelah terinfeksi virus corona (Covid-19) di penjara.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kena Covid-19 di Ruang Tahanan, Penasihat Senior Aung San Suu Kyi Meninggal
STR / AFP
Pengunjuk rasa memegang suar sementara yang lainnya memberi hormat tiga jari selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 22 Juni 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Politisi Myanmar Nyan Win, yang juga merupakan seorang Penasihat senior untuk pemimpin terguling Aung San Suu Kyi, meninggal di rumah sakit pada hari Selasa setelah terinfeksi virus corona (Covid-19) di penjara.

Win meninggal saat negaranya tengah berjuang menghadapi peningkatan kasus infeksi secara eksponensial.

Dikutip dari laman Reuters, Selasa (20/7/2021), politisi berusia 78 tahun ini sebelumnya telah ditahan di penjara Insein Yangon setelah penangkapan terhadapnya yang dilakukan tentara negara itu dalam upaya merebut kekuasaan pada 1 Februari 2021.

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit pada pekan lalu.

Baca juga: Relawan Jemput Mayat dari Rumah ke Rumah, Myanmar Diprediksi Jadi Negara Penyebar Tercepat Covid-19

Pernyataan tersebut disampaikan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang menaunginya.

"Kami berjanji akan terus berjuang untuk menuntaskan tugas kami yang belum selesai, untuk mengakhiri kediktatoran di negara ini dan untuk mendirikan Persatuan Demokrat Federal," kata NLD.

Anggota partai itu pun langsung menyampaikan ungkapan duka cita mendalam kepada keluarga Nyan Win yang juga pernah menjadi pengacara Suu Kyi serta Juru Bicara partai NLD.

BERITA REKOMENDASI

Perlu diketahui, upaya Myanmar untuk menahan lonjakan kasus infeksi Covid-19 telah kacau karena gejolak politik negara itu, sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Suu Kyi.

Menurut Kementerian Kesehatan yang dikendalikan militer, hanya sekitar 1,6 juta orang yang telah divaksinasi dari total populasinya yang mencapai 54 juta penduduk.

The Global New Light of Myanmar melaporkan sekitar 750.000 dosis vaksin China akan tiba pada hari Kamis mendatang dan rencananya akan datang pula jumlah yang lebih banyak lagi pada hari-hari berikutnya.

Karena kementerian tersebut memprediksi bahwa setengah dari populasi negara itu akan divaksinasi sepanjang tahun ini.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Senin kemarin bahwa lembaga tersebut tengah meningkatkan upaya untuk memerangi 'lonjakan yang mengkhawatirkan' dalam kasus Covid-19.


Oleh karena itu, PBB berharap Myanmar dapat menerima cukup vaksin melalui fasilitas COVAX yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun ini dengan cakupan 20 persen dari populasinya.

Sebelumnya, Myanmar mencatat rekor 281 kematian akibat Covid-19 pada hari Senin kemarin, dan 5.189 temuan kasus infeksi baru.

Namun petugas medis dan layanan pemakaman mengatakan bahwa jumlah korban meninggal sebenarnya jauh lebih tinggi dibandingkan angka yang dilaporkan pemerintah militer.

Ini terlihat dari krematorium yang kini 'kelebihan beban'.

Menggambarkan tingkat penyebaran virus saat ini, China pada hari Selasa waktu setempat melaporkan penghitungan harian tertinggi kasus infeksi baru sejak Januari lalu.

Sebagian besar terkait dengan warga negara China yang kembali ke provinsi Yunnan dari Myanmar.

Yunnan merupakan provinsi China yang berbatasan dengan Myanmar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas