Kim Hong-bin, Pendaki Gunung Legendaris Korsel Hilang di Himalaya
Pria berusia 57 tahun ini menjadi terkenal setelah kehilangan semua jari kanannya akibat radang dingin tiga dekade lalu di Alaska.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Pendaki terkenal Korea Selatan, Kim Hong-bin, hilang di pegunungan Karakoram, Pakistan utara.
Ia baru saja menapakkan kaki di Broad Peak, puncak gunung ke-14 yang pernah didakinya. Hong-bin hilang diduga jatuh ke jurang dalam perjalanan turun.
Pria berusia 57 tahun ini menjadi terkenal setelah kehilangan semua jari kanannya akibat radang dingin tiga dekade lalu di Alaska.
Di usianya sekarang, pendakiannya ke Himalaya menjadikannya orang cacat pertama yang mencapai puncak semua gunung tertinggi di dunia.
Pencarian awal sejauh ini gagal untuk menemukannya, tetapi operasi besar saat ini sedang direncanakan.
Dilansir Korea Herald dan Russia Today, Selasa (21/7/2021), Kim, yang semua jarinya harus diamputasi pada 1991, mencapai puncak Broad Peak akhir pekan lalu.
Baca juga: 7 Fakta Unik Gunung Everest, Ritual Sebelum Mendaki hingga Masalah Sampah
Baca juga: Nepal dan China Umumkan Revisi Ketinggian Gunung Everest jadi 8.848,86 Meter
Ini misi ekspedisi kelompok kecil warga Korea Selatan. Menurut Sekretaris Klub Alpine Pakistan Karrar Haidri, dia diperkirakan terpeleset kemudian jatuh saat menuruni sisi gunung di China.
Cuaca sangat buruk waktu itu. "Sejak itu tidak ada informasi yang tersedia tentang dia," tambah Haidri.
Upaya pencarian yang direncanakan melibatkan bantuan dari Kedutaan Besar Korea Selatan di ibukota Pakistan, Islamabad.
Kepada Reuters, Haidri juga mengatakan helikopter akan digunakan dalam pencarian setelah "cuaca memungkinkan".
Pendaki gunung lain yang berada dalam kelompok pendakian dengan Kim awalnya mencoba menemukannya.
Tetapi menurut Hadri, upaya mereka terhambat kondisi cuaca buruk yang sama yang menyebabkan laki-laki itu jatuh ke jurang.
Sisa tim selamat, dan melanjutkan perjalanan turun ke titik awal pendakian di wilayah Pakistan.
Kim membuat sejarah ketika ia mencapai puncak Broad Peak, dan karena itu menaklukkan semua 14 gunung tertinggi yang dikenal manusia di Himalaya yang terkenal, yang tingginya mencapai 8.000 meter.
Pada 2007, ia mendaki Gunung Everest, yang merupakan gunung tertinggi di dunia yang terletak di perbatasan yang memisahkan Nepal dan Cina.
Mewakili Korea Selatan dalam tim ski Alpine di Paralimpiade Salt Lake City 2002, ia juga pelopor organisasi yang mempromosikan kegiatan luar ruangan untuk anak-anak penyandang cacat.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengomentari kecalakaan yang dialami Hong-bin.
“Ada beberapa laporan yang berspekulasi kematiannya, tetapi informasinya tidak jelas dan saya tidak mengabaikan harapan (Tuan Kim masih hidup).”
"Saya akan dengan sungguh-sungguh menunggu berita tentang kepulangannya yang aman bersama warga saya," katanya.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)