Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita di Balik Kaburnya Atlet Uganda di Jepang, Modusnya Sama dengan Overstay Asing Lain

Di Kota Nagoya, Ssekitoleko bergabung dengan seorang pria Uganda kenalannya dan dengan mobil mereka pindah ke Prefektur Gifu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita di Balik Kaburnya Atlet Uganda di Jepang, Modusnya Sama dengan Overstay Asing Lain
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Julius Ssekitoleko (20), atlet Uganda yang kabur dari asrama atlet karena berniat hendak kerja di Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Atlet angkat besi Uganda Julius Ssekitoleko (20), kabur sejak jam 6 pagi waktu Jepang tanggal 16 Juli. Dia akhirnya ditemukan empat hari kemudian atau tepatnya 20 Juli.

Modus kaburnya Julius Ssekitoleko, ternyata memiliki pola yang sama dengan para overstayer asing lainnya yang masuk ke Jepang.

"Julius sudah ditahan dan tampaknya segera dipulangkan ke Uganda. Masih koordinasi dengan kedutaan Uganda di Tokyo. Namun terpenting kita melihat pola kaburnya sama seperti para overstayer asing yang ada di Jepang," papar sumber Tribunnews, Rabu (21/7/2021).

Menurut polisi prefektur, Ssekitoleko telah menghilang sejak tanggal 16 Juli dan ada saksi melihatnya sedang membeli tiket Shinkansen dari Shin-Osaka ke Nagoya secara tunai di Stasiun JR Kumatori, yang paling dekat dengan hotel tempatnya menginap.

Di Kota Nagoya, Ssekitoleko bergabung dengan seorang pria Uganda kenalannya dan dengan mobil mereka pindah ke Prefektur Gifu.

Polisi Prefektur Aichi melihat pertemuan keduanya dari gambar kamera keamanan (CCTV).

Julius Setitreco (20), atlet Uganda yang kabur dari asrama atlet karena berniat hendak kerja di Jepang.
Julius Setitreco (20), atlet Uganda yang kabur dari asrama atlet karena berniat hendak kerja di Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
BERITA REKOMENDASI

Kemudian polisi mencari keberadaan keduanya, pada tengah malam tanggal 19 Juli, mungkin saja Setitreco berada di rumah seorang pria di Gifu.

Ternyata dia telah kabur dari tempat itu.

Pada tanggal 20 Juli jam 08.00 pagi, Polisi gabungan yaitu polisi Prefektur Osaka, Polisi Prefektur Aichi, dan Polisi Prefektur Gifu bersama-sama mengunjungi rumah seorang pria di Prefektur Gifu.

Pria itu menjelaskan bahwa dia mengirim Ssekitoleko ke rumah kenalan lain di Mie.

Setelah itu, Polisi Prefektur Mie dan Polisi Prefektur Osaka pergi ke rumah seorang kenalan dan menemukan Ssekitoleko menginap di rumah orang tersebut.


Ssekitoleko tidak melawan saat ditangkap petugas kepolisian 20 Juli siang sekitar jam 15.00.

Ssekitoleko menjawab pertanyaan polisi dengan patuh dan sesekali menjawab dengan air mata.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas