Jepang Libur 4 Hari, Penumpang Pesawat Kembali Ramai
Berdasarkan tujuan, selain Okinawa, Hokkaido dan Kyushu sangat populer, dan reservasi penuh pada beberapa penerbangan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Empat hari libur di Jepang, tercatat jumlah penumpang pesawat mengalami kenaikan.
Pandemi corona tampaknya jadi kebiasaan hidup bersama. Apalagi banyak (sekitar 73%) telah divaksinasi warga Jepang, membuatnya semakin berani ke luar dan masa liburan 4 hari ini tampak penuh antrian di berbagai bandara domestik Jepang.
Menurut ANA, pada 22 Juli 2021 kemarin, hari pertama dari empat hari libur berturut-turut Kamis (22/7/2021) sampai Minggu (25/7/2021), jumlah penerbangan telah pulih hampir 90 persen dari jumlah penumpang seperti keadaan sebelum adanya corona.
Bahkan ada juga keluarga yang menggunakan bandara untuk berpindah kota selain menggunakan Shinkansen.
Faktor beban untuk penerbangan yang berangkat dari dan tiba di Bandara Itami pada 22 Juli adalah sekitar 70 persen untuk JAL dan sekitar 60 persen untuk ANA.
Berdasarkan tujuan, selain Okinawa, Hokkaido dan Kyushu sangat populer, dan reservasi penuh pada beberapa penerbangan.
"Saya akan pulang (bersama keluarga saya). Sudah sekitar dua tahun sejak pandemi anak-anak saya tumbuh dewasa," papar Kumatani seorang warga Kagoshima yang hendak kembali dari Itami Osaka.
Baca juga: Lima Bandara di Jepang Sediakan Tes PCR Gratis
Terdapat pusat pengujian PCR gratis di Bandara Itami yang dan hasilnya dapat diperoleh dalam kurun waktu 30 menit sebelum keberangkatan.
Biasanya, tarifnya mulai dari 2.100 yen, tetapi penumpang yang menuju Hokkaido dan Okinawa dapat menerimanya secara gratis hingga akhir Agustus nanti.
Di sisi lain, acara "3rd ITAMI Sora no Ichi" diadakan di Bandara Itami sejak kemarin yang membuat orang-orang yang ragu untuk keluar merasa ingin bepergian.
Koleksi produk khusus Hokkaido dan Aomori seperti "Apple Jelly", yang digunakan dalam penerbangan internasional kelas satu JAL, dan "Raw Cassis dari Prefektur Aomori", yang sulit didistribusikan karena kesegarannya, ikut jadi primadona barang yang dijual di Bandara Itami.
Dioperasikan oleh pramugari dan pilot JAL, dan jumlah penerbangan berkurang karena pengaruh virus corona, dan pramugari yang memiliki waktu luang berencana untuk mendukung produsen di setiap wilayah.
Pilot Shunta Kihara juga merasakan berbeda kali ini seperti normal kembali suasana di Jepang.