Kaisar Jepang Terima 12 Kepala Negara pada Pembukaan Olimpiade dan Sampaikan Harapannya
Kaisar Jepang Naruhito bertemu dengan para pemimpin masing-masing negara yang datang ke Jepang untuk upacara pembukaan Olimpiade Tokyo di Istana Keka
Editor: Johnson Simanjuntak
![Kaisar Jepang Terima 12 Kepala Negara pada Pembukaan Olimpiade dan Sampaikan Harapannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/naruhito-suga-dan-macron-nih3.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yang Mulia Kaisar Jepang Naruhito bertemu dengan para pemimpin masing-masing negara yang datang ke Jepang untuk upacara pembukaan Olimpiade Tokyo di Istana Kekaisaran.
Dua belas orang hadir, termasuk Nyonya Jill Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Pertemuan kunjungan kehormatan tersebut tidak ada makan atau minum sebagai tindakan pencegahan terhadap corona baru, dan Yang Mulia berbicara dengan para pemimpin masing-masing negara untuk waktu yang singkat.
Permaisuri Masako tidak hadir karena para pemimpin masing-masing negara tidak hadir bersama pasangan atau pendamping lainnya.
Kaisar Jepang pun menyampaikan pesan dan harapannya dengan teks lengkap sebagai berikut.
Kami sangat senang menyambut semua orang dari berbagai negara hari ini.
Saat ini, negara-negara di dunia menghadapi tantangan yang sangat berat dalam penyebaran infeksi virus corona baru. Ini terus menjadi situasi di mana tidak pernah mudah bagi orang untuk berkumpul dan terhubung.
Saya ingin menyampaikan rasa hormat saya yang terdalam kepada semua atlet yang terus melakukan upaya untuk berpartisipasi dalam turnamen ini dalam situasi yang sulit, dan kepada upaya keluarga dan orang-orang terkait yang telah mendukung mereka.
Kami berharap semua atlet dapat mencegah infeksi coronavirus baru dan melakukan yang terbaik dalam kesehatan yang baik, menyadari iklim panas yang mungkin berbeda dari negara/daerah asal mereka.
Saya pikir alasan mengapa Olimpiade telah didukung secara luas di dunia untuk waktu yang lama adalah karena semangat Olimpiade perdamaian dan harmoni.
Bagi saya, pada upacara penutupan Olimpiade Tokyo 1964, saya melihat tim dari masing-masing negara berbaris secara harmonis satu sama lain, bukan di setiap negara, yang merupakan sumber keinginan saya untuk perdamaian dunia.
Untuk mengatasi tantangan infeksi virus corona baru, penting bagi kita untuk bekerja sama sebagai satu kesatuan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Saya berharap turnamen ini akan menjadi turnamen yang mengingatkan kita pada semangat Olimpiade perdamaian dan harmoni dan memancarkan cahaya semangat itu ke masa depan. Kami berharap semua atlet sukses dengan Anda.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.