Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Jenderal Militer Kuba Meninggal di Bulan yang Sama Secara Misterius

Lima jenderal militer Kuba dilaporkan meninggal dalam beberapa hari terakhir secara misterius, menurut laporan dari pemerintah.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in 5 Jenderal Militer Kuba Meninggal di Bulan yang Sama Secara Misterius
YAMIL LAGE / AFP
Seorang wanita memegang potret Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel selama aksi protes di Havana, pada 17 Juli 2021 - Lima jenderal militer Kuba dikabarkan meninggal dalam beberapa hari terakhir secara misterius, menurut laporan dari pemerintah. 

Rubio merupakan salah satu politisi paling vokal menentang pemerintah Kuba di Florida.

Jenderal Ruben Martinez Puente (79), yang paling terkenal dari lima orang itu, merupakan mantan Kepala Angkatan Udara Kuba yang didakwa di Miami pada 2003.

Presiden Kuba dan Sekretaris I Partai Komunis Kuba, Miguel Diaz-Canel berbicara pada sesi penutupan Kongres Partai Komunis ke-8 di Havana, Kuba, pada 19 April 2021.
Presiden Kuba dan Sekretaris I Partai Komunis Kuba, Miguel Diaz-Canel berbicara pada sesi penutupan Kongres Partai Komunis ke-8 di Havana, Kuba, pada 19 April 2021. (aljazeera.com)

Namun dia tidak pernah diadili untuk insiden tujuh tahun sebelumnya, di mana dua pilot dan dua penumpang tewas ketika sebuah jet militer Kuba menembak jatuh pesawat Cessna di perairan internasional.

Jenderal Martinez Puente meninggal pada 24 Juli 2021.

Lalu Agustín Peña Pórrez, mantan Kepala Tentara Timur Kuba meninggal pada 17 Juli di usia 57 tahun.

Marcelo Verdecia, pensiunan brigadir jenderal dan mantan pengawal eks Presiden Kuba Fidel Castro, meninggal pada 20 Juli di Santa Clara.

Sementara itu, pensiunan brigadir jenderal Eduardo Lastres Pacheco meninggal pada Senin (26/7/2021).

Berita Rekomendasi

Kemudian pada Selasa, akun Twitter Universitas Las Villas melaporkan kematian pensiunan brigadir jenderal Armando Choy Rodriguez (87).

Kuba adalah Negara satu-partai Marxisme–Leninisme, di mana peran Partai Komunis diabadikan dalam Konstitusi.

Menurut laporan Al Jazeera pada Sabtu (24/7/2021), demo anti-pemerintah terbesar terjadi di Kuba pada awal Juli ini. 

Ribuan warga turun ke jalan di beberapa lokasi, termasuk Ibukota Havana pada 11 dan 12 Juli lalu.

Baca juga: 6 FAKTA Aksi Protes di Kuba, Warga Melawan Rezim Komunis untuk Pertama Kalinya dalam 60 Tahun

Seorang pria mengibarkan bendera Kuba selama demonstrasi menentang pemerintah Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel di Havana, pada 11 Juli 2021. Ribuan warga Kuba mengambil bagian dalam protes yang jarang terjadi pada hari Minggu melawan pemerintah komunis, berbaris melalui sebuah kota sambil meneriakkan
Seorang pria mengibarkan bendera Kuba selama demonstrasi menentang pemerintah Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel di Havana, pada 11 Juli 2021. Ribuan warga Kuba mengambil bagian dalam protes yang jarang terjadi pada hari Minggu melawan pemerintah komunis, berbaris melalui sebuah kota sambil meneriakkan "Turunkan kediktatoran" dan "Kami menginginkan kebebasan." (ADALBERTO ROQUE / AFP)

Mereka menuntut tindakan pemerintah atas krisis ekonomi, kekurangan pangan, dan pandemi Covid-19.

Para pengunjuk rasa meneriakkan "Kebebasan", "Turunkan Kediktatoran" dan "Kami Lapar" dalam protes terbesar di pulau itu dalam beberapa dasawarsa.

Ratusan orang ditangkap selama demonstrasi.

Banyak dari mereka menghadapi tuduhan penghinaan, kekacauan publik, vandalisme, dan penyebaran pandemi virus corona karena diduga tidak mengenakan masker.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas