AS Lampau 35 Juta Kasus Covid-19 dan Baru 70 Persen Orang Dewasa Divaksin Satu Kali
Jumlah penularan Covid-19 di Amerika Serikat melampaui 35 juta kasus pada Kamis (29/7/2021), menjadikan AS tertinggi kedua kasus Covid-19 di dunia
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus Covid-19. Sementara data menunjukkan Amerika Serikat telah melampaui 35 juta kasus Covid-19 pada Kamis (29/7/2021).
Data dari Universitas John Hopkins menyebutkan, tercatat 35.101.600 infeksi dan 613.603 kematian terkait Covid-19 sejak awal pandemi tahun lalu.
Angka ini menjadikan AS sebagai negara kedua tertinggi dalam jumlah terkait Covid-19.
Data terbaru pada Senin (2/8/2021) menyebutkan, negara bagian Louisiana, Arkansas, dan Florida mengalami lonjakan tingkat penularan Covid-19 dan rawat inap.
Peningkatan ini didorong terutama oleh varian Delta yang sangat menular.
Baca juga: Pakar AS: Situasi di Amerika Serikat Bakal Lebih Buruk dan Menyengsarakan Akibat Lonjakan Covid-19
Baca juga: CDC AS Minta Warga Amerika yang Divaksinasi Penuh untuk Kembali Pakai Masker
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan, Louisiana menjadi negara bagian dengan total kasus tertinggi di banding negara bagian lain.
Tercatat 511 kasus baru Covid-19 per 100 ribu penduduk di Louisiana selama tujuh hari terakhir. Hampir 24.000 kasus baru telah dicatat selama rentang itu.
Di Arkansas, 433 kasus baru per 100.000 penduduk tercatat selama seminggu terakhir, naik 13.000 kasus.
Sementara di Florida, angkanya mencapai 397 per 100.000 setelah negara bagian menambahkan lebih dari 85.000 kasus baru.
Missouri beradan di posisi berikutnya dengan 301 kasus baru per 100.000 penduduk, diikuti oleh Alabama (265 per 100.000) dan Mississippi (225).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Amerika, Warga Diminta Pakai Masker Lagi Meski Sudah Divaksin
Baca juga: Kasus Covid-19 di Amerika Meningkat Tiga Kali Lipat dalam Dua Minggu Terakhir
Kantor berita UPI mengutip The New York Times yang melaporkan jumlah kasus Covid-19 baru di Mississippi telah melonjak 276 persen selama dua minggu terakhir.
Sementara beban kasus Louisiana melonjak 244 persen selama periode itu.
Di Louisiana, fasilitas layanan kesehatan menghadapi krisis pada hari Senin (2/8/2021) ketika rawat inap mendekati rekor tertinggi.
Gubernur Louisiana John Bel Edwards memerintahkan pemakaian kembali masker di seluruh negara bagian untuk ruang dalam ruangan.
Edwards mengatakan dia menerapkan aturan baru untuk semua orang berusia 5 tahun ke atas. "Kasus Covid-19 dan rawat inap terus meningkat di Louisiana, mengancam kemampuan rumah sakit untuk memberikan perawatan," katanya.
Baca juga: 1.500.100 Dosis Vaksin Moderna dari Amerika Serikat Tiba di Indonesia
Baca juga: Dokumen CDC: Varian Delta Menyebar Sama Cepat Seperti Cacar Air, Sebabkan Infeksi Lebih Parah
Melihat ke depan, katanya, pihaknya telah melaporkan lebih banyak rawat inap selama pandemi ini.
"Kami adalah yang terburuk di negara ini dalam hal lonjakan Covid-19 ini, dan itu karena varian Delta, yang mengubah situasi,” ujarnya.
New Orleans Times-Picayune melaporkan, Louisiana mencapai rekor sebelumnya pada 7 Januari ketika ada 2.069 orang dirawat di rumah sakit di seluruh negara bagian.
Dan CDC menyebutkan bahwa hanya 36,8 persen dari populasi negara bagian ini yang sepenuhnya divaksinasi.
Di Arkansas, pejabat kesehatan melaporkan beban kasus Covid-19 negara bagian itu melonjak hampir 2.000 pada hari Minggu (1/8/2021), peningkatan satu hari terbesar sejak awal Januari.
Baca juga: Menurut CDC, Begini Cara Membersihkan Rumah selama Isolasi Mandiri
Baca juga: Dr. Fauci Ungkap Momen tentang Covid-19 yang Membuatnya Menangis
Lebih dari 1.100 lebih pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit, meningkat 34 orang dari hari sebelumnya.
"Pasien yang kami temui dengan varian Delta jauh lebih sakit daripada pasien yang kami lihat beberapa bulan lalu," kata Juru Bicara Universitas Arkansas untuk Ilmu Kedokteran Leslie Taylor kepada Arkansas Demokrat-Gazette.
"Lebih banyak yang menggunakan ventilator daripada yang kami miliki selama dua lonjakan pertama Covid-19,” katanya.
“ICU kami penuh dan rumah sakit kami penuh dan kami mempekerjakan pasien di area lain di rumah sakit seperti departemen darurat saat mereka menunggu tempat tidur," tambahnya.
Florida mencatat angka tertinggi dalam hal rawat inap per kapita untuk Covid-19, dengan 44 orang per 100.000 penduduk.
Baca juga: Dr Anthony Fauci Sebut Terlalu Cepat Buka Perekonomian AS Bisa Jadi Bumerang
Baca juga: Trump Dikabarkan Tampik Saran Jarak Sosial, dr Fauci: Seringkali Rekomendasi Diambil, Kadang Tidak
Seorang pejabat tinggi lokal di Broward County, Florida, menyuarakan kekhawatiran bahwa tingkat vaksinasi yang tertinggal di negara bagian ini akan mengakibatkan sumber daya perawatan kesehatan menjadi kewalahan.
Walikota Broward County Steve Geller mengatakan selama konferensi pers Senin (1/8/2021) bahwa jumlah penularan Covid-19 berlipat ganda setiap 10 atau 11 hari.
"Ini mengerikan,” katanya.
Ia menambahkan, unit perawatan intensif adalah Sistem Perawatan Kesehatan Memorial di Broward, Flarida, kini mengalami kelebihan kapasitas.
Menurutnya, rumah sakit mengubah fasilitas kamar biasa menjadi ruang ICU.
Baca juga: CDC: 99,5 Persen Pasien Covid-19 di AS Meninggal karena Tak Vaksinasi
Baca juga: Kasus Meningkat, Waspadai Ciri-Ciri Gejala Covid-19 Pada Anak Menurut CDC
“Mereka membuat ruang kelas, ruang pertemuan menjadi ICU tambahan,” katanya.
Miami Herald melaporkan bahwa hanya 51,7 persen dari total populasi Broward County, yang mencakup kota Fort Lauderdale, yang sepenuhnya divaksinasi.
Sementara rawat inap baru melonjak 35 persen dalam seminggu terakhir.
Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei menetapkan rencana 70 persen warga Amerika sudah divaksin pertama Covid-19 dan untuk 160 juta orang untuk divaksinasi sepenuhnya pada 4 Juli.
CDC melaporkan pada hari Senin (2/8/2021) bahwa Amerika akhirnya mencapai 70 persen warga divaksin, dengan total 164.919.666 orang telah divaksinasi lengkap. (Tribunnews.com/UPI/Hasanah Samhudi)