Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesta Pernikahan di Bangladesh Berakhir Pilu, 17 Tamu Tewas Tersambar Petir dan Pengantin Terluka

Pesta pernikahan di Bangladesh pada Rabu (4/8/2021) diwarnai insiden mengerikan karena terjadi sambaran petir hingga menewaskan belasan orang.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Pesta Pernikahan di Bangladesh Berakhir Pilu, 17 Tamu Tewas Tersambar Petir dan Pengantin Terluka
AFP
Militer dan polisi berjaga-jaga di jalan dan pos pemeriksaan untuk menegakkan lockdown ketat di Bangladesh, Kamis (1/7) 

TRIBUNNEWS.COM - Pesta pernikahan di Bangladesh pada Rabu (4/8/2021) diwarnai insiden mengerikan karena terjadi sambaran petir hingga menewaskan belasan orang.

Dilansir BBC, otoritas terkait mengatakan ada 17 orang yang menghadiri pesta itu meninggal dunia. 

Sedangkan 14 orang termasuk pengantin pria mengalami luka-luka.

Pengantin wanita dilaporkan tidak ada di lokasi pesta itu.

Warga setempat mengatakan petir beberapa kali menyambar kerumunan di pesta tersebut.

Baca juga: Wanita 65 Tahun di Aceh Timur Tewas Tersambar Petir, Berawal saat Bersihkan Sawah Bersama Suami

Baca juga: Cerita Korban Selamat Tragedi 14 Kapal Tenggelam, Dihantam Ombak & Petir, 11 Jam Terombang-ambing

Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara melakukan operasi pencarian di dekat menara pengawas Benteng Amer di pinggiran Jaipur, India pada 12 Juli 2021, setelah 11 orang tewas dalam sambaran petir di benteng.
Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara melakukan operasi pencarian di dekat menara pengawas Benteng Amer di pinggiran Jaipur, India pada 12 Juli 2021, setelah 11 orang tewas dalam sambaran petir di benteng. (AFP)

Menurut laporan Newsweek, insiden ini terjadi sekitar siang hari di Tellikhari Ferry Ghat, tepi Sungai Padma di distrik Chapainawabganj, kata kepala Kantor Polisi Shibganj Farid Hossain. 

Shibganj Upazila Nirbahi Officer (UNO), Shakib-Al-Rabbi mengatakan kepada media lokal Dhaka Tribune, bahwa rombongan pesta itu menggunakan perahu untuk menuju Panka di Shibganj dari Narayanpur di Chapainawabganj.

BERITA REKOMENDASI

Kapal terpaksa berlabuh di Tellikhari Ferry Ghat di Chapainawabganj karena turun hujan deras.

Rombongan ini kemudian mencoba berteduh di sebuah gubuk yang ada di lokasi.

"Tiba-tiba petir menyambar mereka."

"(Petir) menewaskan 15 orang di tempat sementara dua lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Al-Rabbi.

Dia menambahkan bahwa 12 korban tewas itu terdiri dari beberapa pria dan lima orang wanita.

Pengantin wanita tidak hadir dalam pesta pernikahan, kata Al-Rabbi kepada Agence France-Presse.

Petugas Pemadam Kebakaran mengatakan kepada BS24 News bahwa 14 orang yang terluka dalam insiden itu telah dilarikan ke rumah sakit.

Tahun ini, Bangladesh dilanda badai monsun yang dahsyat.

Dilaporkan Al Jazeera, terjadi cuaca ekstrem di negara ini.

Bahkan hujan yang turun selama sepekan di distrik tenggara Cox's Bazar menewaskan 20 orang.

Sebanyak 6 diantaranya adalah pengungsi Rohingya.

Setiap tahun, ratusan orang di seluruh Asia Selatan tewas tersambar petir.

Sambaran petir di Bangladesh terkenal mematikan karena kerap menyebabkan korban jiwa.

Kebakaran kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh
Kebakaran kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh (Aljazeera, Shafiqur Rahman/AP)

Baca juga: Kebakaran Pabrik Pengolahan Makanan Bangladesh, 52 Orang Tewas, Pemilik Didakwa Lakukan Pembunuhan

Baca juga: 70 Kasus Covid-19 Varian Delta Plus Ditemukan dalam Pengurutan Genom di India

Pada 2016, Bangladesh menyatakan sambaran petir sebagai bencana alam ketika lebih dari 200 orang meninggal di bulan Mei.

Menurut penghitungan resmi, 82 orang meninggal dalam satu hari pada Mei 2016.

Namun banyak kasus kematian tidak tercatat secara resmi, dan pemantau independen menghitung setidaknya ada 349 kematian akibat sambaran petir.

Menurut ahli, penebangan pohon di hutan atau deforestasi meningkatkan jumlah sambaran petir yang mematikan.

Bangladesh menanam ratusan ribu pohon palem sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan mengurangi jumlah kematian akibat petir.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas