Dalam "gelombang ketiga" di musim dingin dan "gelombang keempat" dari awal musim semi, terutama di wilayah Kansai, jumlah orang yang terinfeksi per hari berada di kisaran 7.000 bahkan dalam beberapa hari.

Periode hingga jumlah orang yang terinfeksi meningkat 100.000 adalah sekitar 3 minggu selama gelombang ke-3 dan ke-4.

Kecepatannya telah sedikit menurun pada bulan Juni 2021, tetapi sejak pertengahan Juli, "strain Delta" yang sangat menular telah merajalela, dan jumlah kasus positif Covid-19 meningkat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Berdasarkan prefektur, jumlah terbesar adalah 246,53 di Tokyo.

Baca juga: Cegah Covid-19, Jangan Lupa Konsumsi Empat Vitamin Ini untuk Daya Tahan Tubuh

Disusul Prefektur Osaka dengan 120.236 orang, Prefektur Kanagawa dengan 92.996 orang, Prefektur Saitama dengan 63.322 orang, dan Prefektur Aichi dengan 55.856 orang.

Jumlah orang yang terinfeksi per 100.000 penduduk tertinggi di Prefektur Okinawa pada tahun 1892, diikuti oleh Tokyo pada tahun 1712.

Menurut rangkuman (per 4 Agustus 2021, total 955.493 orang) bahwa Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mengkonfirmasi atribut orang yang terinfeksi, 53,6 persen adalah laki-laki dan 45,0 persen adalah perempuan, dan sisanya dirahasiakan atau tidak diketahui.

Berdasarkan generasi, 23,6% berusia 20-an, 15,5% di 30-an, 14,8% di 40-an, 12,9% di 50-an, 8,0% di remaja, dan 7,7% di 60-an.

Sebanyak setengah dari mereka yang terinfeksi berusia 30-an atau lebih muda, dan 20% berusia 60-an atau lebih.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.