Varian Delta Mengancam Ekonomi AS, Kasusnya Melonjak Paling Tinggi dalam 6 Bulan Ini
Joe Biden mengatakan kasus Covid-19 di Negeri Paman Sam telah naik ke level tertinggi dalam 6 bulan.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kasus Covid-19 di Negeri Paman Sam telah naik ke level tertinggi dalam 6 bulan.
Varian delta dinilai mengambil korban yang tidak perlu, meski AS diperkirakan tidak akan melakukan lockdown lagi untuk menurunkan penyebaran Covid-19.
"Kepala Penasihat Medis Presiden Joe Biden Anthony Fauci mengatakan "segalanya akan menjadi lebih buruk" karena varian delta memicu lonjakan kasus, di mana sebagian besar di antara orang yang tidak divaksinasi," ujar Pengamat pasar modal Hans Kwee mengutip risetnya, Senin (9/8/2021).
Sementara di Asia, Jepang memperluas pembatasan darurat ke lebih banyak wilayah, ketika kasus mencapai rekor di Tokyo.
Di China, varian delta menyebar dari pantai ke perkotaan, menimbulkan risiko baru bagi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Baca juga: WHO: Varian Delta Meningkatkan Angka Kematian akibat Covid di Afrika Sebesar 80% dalam Satu Bulan
Hans menambahkan, varian yang sangat menular itu telah menyebar ke hampir setengah dari 32 provinsi China hanya dalam dua pekan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kanto Jepang 90 Persen Akibat Varian Delta
"Setidaknya 46 kota telah menyarankan penduduk untuk menahan diri dari bepergian kecuali benar-benar diperlukan. Peningkatan kasus Covid-19 telah menjadi risiko global dalam beberapa pekan terakhir ini," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.