Latihan Militer Gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan Dikecam Korut
Korea Utara menentang program latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan, hingga mengancam keamanan kedua negara tersebut.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Malvyandie Haryadi
Namun negosiasi gagal pada 2019. Sementara itu, Korea Utara dan Amerika Serikat mengatakan, mereka terbuka untuk diplomasi.
Keduanya juga mengatakan terserah pada pihak lain untuk mengambil tindakan.
Baca juga: Update Korea Open 2021 - Indonesia Tanpa Minions, Panggung Fajar/Rian Pertahankan Mahkota Juara
Kim Yo Jong mengatakan, tindakan militer Amerika Serikat menunjukkan bahwa pembicaraan Washington tentang diplomasi adalah kedok munafik untuk agresi di semenanjung Korea.
Perdamaian hanya akan mungkin terjadi jika Amerika Serikat membongkar kekuatan militernya di Korea Selatan, lanjut Kim Yo Jong.
Menanggapi hal itu, Korea Selatan akan meningkatkan "pencegahan mutlak", termasuk kemampuan serangan pre-emptive yang kuat, untuk melawan ancaman militer Amerika Serikat yang terus meningkat.
"Kenyataannya telah membuktikan bahwa hanya pencegahan praktis, bukan kata-kata, yang dapat menjamin perdamaian dan keamanan semenanjung Korea, dan itu adalah keharusan bagi kita untuk membangun kekuatan untuk menahan ancaman eksternal dengan kuat," kata Kim Yo Jong.
Baca artikel lain seputar Korea Utara
(Tribunnews.com/Rica Agustina)