Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Salah Naik Bus, Dibantu Volunteer Olimpiade Jepang Akhirnya Dapat Medali Emas

Relawan  Tijana Stojkovic (25)  beruntung telah membantu pelari gawang Jamaika Hansle Parchment karena  pergi ke Stadion Olimpiade di Tokyo Selasa

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Salah Naik Bus, Dibantu Volunteer Olimpiade Jepang Akhirnya Dapat Medali Emas
Richard Susilo
Tijana Stojkovic (25), volunteer  Olimpiade (kanan) bersama atlet Jamaika Hansle Parchment (kiri) peraih medali emas lari 100 meter. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Kenangan manis atlet Jamaica Hansle Parchment (31) pasti tidak akan terlupakan.

Salah naik bus ke tempat turnamen, untung terbantu volunteer Olimpiade, akhirnya dapat medali emas 110 meter lari gawang putra Olimpiade lalu.

Relawan  Tijana Stojkovic (25)  beruntung telah membantu pelari gawang Jamaika Hansle Parchment karena  pergi ke Stadion Olimpiade di Tokyo Selasa lalu untuk kejuaraan 110 meter lari gawang semi-final, naik bus yang salah.

Berkat bantuan relawan itu, berpindah khusus naik taksi akhirnya sampai tepat waktu, ikut bertanding dan berhasil meraih medali emas di babak final.

“Jika saya berada dalam situasinya, saya pasti ingin bantuan. Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah membantunya. Saya hanya melakukan apa yang  saya inginkan jika saya berdiri di posisi dia," papar  Tijana Stojkovic, 25 tahun, kemarin (12/8/2021).

Parchment,  memposting 13,04 detik terbaik musim ini untuk mengalahkan favorit Grant Holloway dari AS, menarik perhatian pada penderitaan pra-semifinalnya dengan posting video kemarin di halaman Instagram-nya bantuan relawan yang menjadi viral.

BERITA REKOMENDASI

Dalam video berdurasi hampir empat menit itu, Parchment, dalam perjalanannya  berterima kasih kepada Stojkovic, menceritakan bagaimana dia naik bus yang salah karena dia mendengarkan musik dan tidak mendengar apa yang dikatakan orang-orang yang ada di dalam bus.

Perjalanannya malah membawa ke tempat olahraga air bukan ke tempat atletik lari gawang turnamennya.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya harus kembali ke desa [atlet] dan kemudian naik bus lain ke stadion. Dan jika saya melakukannya, saya tidak akan sampai di sana tepat waktu untuk pemanasan,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia kemudian mencoba naik ke stadion dengan salah satu mobil yang terkait dengan Olimpiade tetapi diberitahu bahwa dia akan melakukannya. harus memesan kendaraan taksi terlebih dahulu.

“Saya melihat sukarelawan ini dan saya harus mengemis. Relawan  benar-benar memberi saya sejumlah uang untuk naik salah satu taksi yang berafiliasi dengan Games. Begitulah cara saya bisa sampai ke trek pemanasan di stadion dengan waktu yang cukup untuk pemanasan untuk bersaing dan itu luar biasa,” kata Parchment.

Video itu menunjukkan Perkamen menyapa Stojkovic, menanyakan apakah dia mengingatnya, lalu menunjukkan padanya medali emas yang bisa dia menangkan karena bantuan yang dia berikan kepadanya.


“Aku kembali untuk membalas budimu dan menunjukkan sesuatu padamu. Anda berperan penting bagi saya untuk mencapai final hari itu,” katanya kepada Stojkovic.

"Betulkah? Bisakah saya mengambil   foto?” dia bertanya saat melihat medali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas