POPULER Internasional: AS dan Inggris Evakuasi Warga di Afghanistan | Program Drone Kamikaze Iran
Berita populer Internasional, di antaranya AS dan Inggris kirim pasukan ke Afghanistan untuk evakuasi diplomat, tentara serta warga yang berhak
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Semakin berkuasanya Taliban atas Afghanistan, AS dan Inggris kirim pasukan untuk evakuasi diplomat, tentara serta warga yang bekerja untuk mereka.
Kota Kandahar yang sudah jatuh ke tangan Taliban, membuat pejabat melarikan diri ke bandara.
Sementara itu di Korea Selatan, seorang pria menjadi headline berita karena menemukan uang Rp1,3 Miliar di dalam kulkas yang baru saja ia beli.
Soal drone kamikaze yang dijalankan Iran, analis menyebut Inggris selalu menjadi sasaran.
Berikut ulasan lengkap berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Taliban Makin Berkuasa, Inggris dan AS Kirim Tentara ke Afghanistan untuk Bantu Evakuasi Warga
Buntut semakin berkuasanya Taliban di Afghanistan dan hampir menguasai Ibu Kota Kabul, Amerika Serikat dan Inggris akan mengirim tentara untuk mengevakuasi diplomat, serta para tentara dan warga yang berkerja untuk mereka.
Dilansir The Guardian, Pentagon akan mengirimkan tiga batalion, sekitar 3000 tentara ke Bandara Internasional Kabul, dalam 24-48 jam setelah pengumuman hari Kamis (12/8/2021).
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, John Kirby mengatakan, warga Afghanistan yang bekerja dengan Amerika nantinya akan diberikan visa imigran khusus.
"Kami telah mengamati dengan sangat cermat situasi keamanan di lapangan, dan jauh lebih baik untuk berhati-hati tentang hal itu dan bertanggung jawab dan mengamati tren untuk membuat keputusan terbaik yang bisa dilakukan untuk keselamatan dan keamanan orang-orang kami, daripada menunggu sebelum terlambat," kata Kirby.
Baca juga: Pemerintah Afghanistan Tawari Taliban Pembagian Kekuasaan Asal Akhiri Perang
Baca juga: Afghanistan: Lari dari Taliban, pengungsi tidur di jalanan ibu kota Kabul
Pejabat senior AS berbicara dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pada Kamis dan mengatakan kepadanya, AS tetap berinvestasi dalam keamanan dan stabilitas Afghanistan dalam menghadapi kekerasan Taliban, kata departemen luar negeri.