Gempa Haiti Akibatkan Lebih dari 300 Orang Tewas, BMKG: Dipicu Aktivitas Sesar Aktif
Wilayah negara Haiti diguncang gempa bermagnitudo 7,1 pada Sabtu (14/8/2021) pukul 08.29 waktu setempat atau pukul 19.29 WIB.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah negara Haiti diguncang gempa bermagnitudo 7,1 pada Sabtu (14/8/2021) pukul 08.29 waktu setempat atau pukul 19.29 WIB.
Dikutip dari AP News, hingga Minggu (15/8/2021) pagi waktu Indonesia, setidaknya 304 orang dilaporkan tewas.
Sementara itu, setidaknya 1.800 orang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry, menyebut kota hancur dan rumah sakit kewalahan menangani pasien.
Baca juga: Gempa M 7,2 di Haiti Mengingatkan Gempa Besar di Ibu Kota Port-au-Prince 11 Tahun Lalu
Henry mengumumkan keadaan darurat satu bulan untuk seluruh negeri dan mengatakan dia tidak akan meminta bantuan internasional sampai tingkat kerusakan diketahui.
"Yang paling penting adalah memulihkan sebanyak mungkin orang yang selamat di bawah reruntuhan," kata Henry.
“Kami telah mengetahui bahwa rumah sakit setempat, khususnya di Les Cayes, kewalahan dengan orang-orang yang terluka dan retak," imbuhnya.
Baca juga: Gempa Besar M 7,2 Guncang Haiti, 304 Orang Dilaporkan Tewas
Analisis BMKG
Sementara itu, hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan episenter gempa ini terletak pada koordinat 73,44 derajat Bujur Barat dan 18,34 derajat Lintang Utara, tepatnya di darat pada jarak sekitar 12 km arah timur laut Saint-Louis du Sud atau 126 km arah baratdaya Port-au-Prince, Ibu Kota Haiti, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebut, catatan menunjukkan gempa merusak terakhir yang terjadi di Haiti sebelumnya adalah Gempa Port-au-Prince magnitudo 7,0 pada 12 Januari 2010 silam.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak gempa Haiti ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Zona Sesar Enriquillo-Plantain Garden (Enriquillo-Plantain Garden Fault Zone - EPGFZ)," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Minggu (15/8/2021).
Zona Sesar ini, lanjut Bambang, dikenal sangat aktif secara seismik dan merupakan salah satu generator gempa kuat di Haiti yang beberapa kali memicu gempa destruktif.
Baca juga: Ahli dari BMKG Bantah Teori Konspirasi Tsunami Aceh 2004 Rekayasa Amerika Gunakan Senjata Nuklir
Bambang menjelaskan gempa besar Haiti yang bersumber di jalur sesar ini di antaranya adalah Gempa Jamaika tahun 1692 (M7,5) yang menghancurkan Port Royal.
Lalu Gempa Hispaniola tahun 1751, Gempa Port-au-Prince tahun 1770 (M7,5), Gempa Kingston tahun 1907 yang merusak di Jamaika, dan terakhir adalah Gempa Port-au-Prince yang terjadi pada 12 Januari 2010 (M7,0).