Gempa M 7,2 di Haiti Mengingatkan Gempa Besar di Ibu Kota Port-au-Prince 11 Tahun Lalu
Zona Sesar ini dikenal sangat aktif secara seismik dan merupakan salah satu generator gempa kuat di Haiti yang beberapa kali memicu gempa destruktif.
Penulis: Dewi Agustina
![Gempa M 7,2 di Haiti Mengingatkan Gempa Besar di Ibu Kota Port-au-Prince 11 Tahun Lalu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa-magnitudo-72-di-haiti.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Negara Haiti kembali diguncang gempa magnitudo 7,1, Sabtu (14/8/2021) pukul 08.29.10 waktu setempat atau pukul 19.29.10 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa ini terletak pada koordinat 73,44° Bujur Barat dan 18,34° Lintang Utara, tepatnya di darat pada jarak sekitar 12 km arah timurlaut Saint-Louis du Sud atau 126 km arah baratdaya Port-au-Prince, Ibukota Haiti, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.
Catatan menunjukkan bahwa gempa merusak terakhir yang terjadi di Haiti sebelumnya adalah Gempa Port-au-Prince magnitudo 7,0 pada 12 Januari 2010.
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa ini sangat merusak dengan jumlah korban jiwa yang sangat fantastik yaitu mencapai lebih dari 220.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 300.000 orang menderita luka-luka.
Gempa Haiti magnitudo 7,1 yang terjadi kali ini mengingatkan kita akan peristiwa mengerikan pada 11 tahun silam.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa Haiti Sabtu merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Zona Sesar Enriquillo-Plantain Garden (Enriquillo-Plantain Garden Fault Zone - EPGFZ).
Zona Sesar ini dikenal sangat aktif secara seismik dan merupakan salah satu generator gempa kuat di Haiti yang beberapa kali memicu gempa destruktif.
Gempa besar Haiti yang bersumber di jalur sesar ini di antaranya adalah: Gempa Jamaika tahun 1692 (M7,5) yang menghancurkan Port Royal.
![Wilayah negara Haiti. Haiti diguncang gempa 7,2 SM dan menewaskan setidaknya 300 orang, Sabtu (14/8/2021) atau Minggu waktu Indonesia.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa-magnitudo-72-di-haiti.jpg)
Gempa Hispaniola tahun 1751, Gempa Port-au-Prince tahun 1770 (M7,5), Gempa Kingston tahun 1907 yang merusak di Jamaika, dan terakhir adalah Gempa Port-au-Prince yang terjadi pada 12 Januari 2010 (M7,0).
Gempa besar bersejarah lainnya di Haiti adalah gempa merusak pada tahun 1860, 1761, 1684, 1673, dan 1618 yang juga berkaitan dengan aktivitas sumber gempa Zona Sesar Enriquillo-Plantain Garden.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Haiti M7,1 memiliki mekanisme sumber yang berupa kombinasi antara sesar naik dan mendatar (oblique thrust) yang mirip dengan mekanisme sumber gempa Haiti magnitudo 7,0 pada 12 Januari 2010.
Gempa Haiti berpusat di darat dan diestimasi bersifat destruktif mencapai skala intensitas VIII-IX MMI.
Laporan sementara hingga saat ini menyebutkan telah terjadi banyak kerusakan bangunan di beberapa tempat di wilayah Semenanjung Tiburon, Haiti, sebagai dampak guncangan gempa kuat yang terjadi.
Sebelum terjadi gempa besar di Haiti magnitudo 7,1 pukul 19.29.10 WIB, juga telah terjadi gempa kuat di Alaska dengan magnitudo 6,8 pada pukul 18.57.44 WIB.
Gempa Alaska ini memiliki kedalaman hiposenter 21 km dan berpusat di laut sekitar 117 km tenggara Perryville, Alaska, tidak berpotensi tsunami.
Gempa Alaska malam ini terjadi di dalam zona gempa susulan magnitudo 8,2 yang terjadi pada beberapa minggu yang lalu.
Baca juga: Gempa Besar M 7,2 Guncang Haiti, 304 Orang Dilaporkan Tewas
Gempa Besar 12 Januari 2010
Mengutip Wikipedia, Gempa Bumi Haiti 2010 terjadi dengan kekuatan 7 Skala Richter dengan pusat gempa 16 km dari Port-au-Prince pada pukul 4:53:09 waktu lokal (21:53:09 UTC) tanggal 12 Januari 2010.
Pusat gempa berada pada kedalaman 10 km.
United States Geological Survey menyatakan terjadi gempa-gempa susulan dengan kekuatan 5 Skala Richter.
Sebagian besar dari kota Port-au-Prince mengalami kerusakan termasuk Istana Presiden Haiti, Gedung Parlemen Haiti, Katedral Port-au-Prince, dan sebuah rumah sakit.
Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) melaporkan kantor pusat Misi Stabilisasi Persatuan Bangsa Bangsa untuk Haiti juga mengalami kerusakan.
Detail Gempa
Gempa Bumi terjadi pada tanggal 12 Januari 2010 dengan pusat gempa 25 km/16 mil dari ibu kota Haiti, Port-au-Prince dengan kedalaman 10 km.
Gempa Bumi ini juga dirasakan di Teluk Guantánamo, Kuba, Kingston, Jamaika, Caracas, Venezuela, (MM II in Caracas), Santo Domingo, Republik Dominika.
Setelah itu terjadi 26 gempa-gempa susulan dengan kekuatan 5,9 Skala Richter dan terus menurun hingga 4,2 Skala Richter dan dengan 12 gempa susulan dengan kekuatan di atas 5 Skala Richter.
Setelah gempa terjadi diumumkan akan terjadi tsunami, tetapi kemudian pengumuman ini dicabut.
Kerusakan
Akibat dari gempa bumi dilaporkan Istana Presiden Haiti, Gedung Menteri Keuangan, Gedung Menteri Pekerjaan Umum, Gedung Menteri Komunikasi dan Kebudayaan, Gedung Parlemen, Katedral Port-au-Prince dengan tingkat kerusakan yang berbeda.
Gempa yang mengguncang Haiti merupakan musibah terburuk yang pernah ditangani Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Kerusakan infrastruktur diperkirakan melebihi tsunami yang menghancurkan Aceh tahun 2004 lalu.
"Ini bencana yang mengerikan. Sepanjang sejarah PBB, kami belum menemukan yang separah ini," ujar Koordinator Kemanusiaan PBB, Elisabeth Byrs, kepada AFP, Sabtu (16/1/2010).
Byrs mencatat setidaknya saat tsunami di Aceh, kantor pemerintahan masih ada yang berdiri. Tapi di Haiti, seperti di kota Leogane, seluruh fasilitas publik hancur dalam gempa tersebut.
"Gempa ini seperti membunuh kota tersebut," terangnya.
![Gempa besar di Haiti 10 Januari 2010.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa-besar-di-haiti-10-januari-2010.jpg)
Dari laporan tim PBB, sekitar 90 persen bangunan dan gedung di Leogane hancur akibat gempa 7 SR yang mengguncang Haiti, Selasa (12/1/2010) itu.
"Tidak ada kantor pemerintahan yang tersisa," kisahnya.
Kondisi di kota-kota lainnya tidak kalah memprihatinkan. Banyak warga yang terkubur di reruntuhan bangunan dan belum bisa dievakuasi.
Saat itu Tim SAR dari 27 negara yang berkekuatan 1.500 orang bersama 115 anjing pelacak mencari para korban yang selamat.
Namun faktor lemahnya komunikasi, sulitnya transportasi dan kurangnya BBM menjadi penghambat operasi SAR tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Berkekuatan M 7,1 Guncang Sulawesi Utara
Dilaporkan 304 Korban Tewas
Gempa besar berkekuatan 7,2 skala Magnitudo mengguncang Haiti, Sabtu (14/8/2021) dan menewaskan setidaknya 304 orang.
Gempa mengguncang wilayah barat daya Haiti dilaporkan menewaskan 304 orang dan melukai setidaknya 1.800 orang lainnya.
Badan Perlindungan Sipil Haiti memperkirakan korban tewas mencapai 227.
Tim penyelamat dilaporkan berhasil menyelamatkan banyak orang yang terjebak reruntuhan bangunan.
Gempa tersebut juga membuat banyak bangunan runtuh.
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mengatakan, bantuan langsung dikerahkan ke wilayah-wilayah terdampak dan rumah sakit-rumah sakit mulai dibanjiri korban gempa bumi.
Menurut laporan USGS dikutip AP, gempa tersebut berpusat di 125 KM arah barat ibu kota Haiti, Port au Prince.
Haiti langsung memberlakukan negara dalam keadaan darurat di seluruh negeri.
Henry juga meminta bantuan internasional atas bencana tersebut.
Dia menyebut ada kota yang rata dengan tanah yakni Les Cayes yang terletak di pinggir pantai.
"Yang paling penting adalah menemukan korban selamat secepat mungkin, banyak yang di bawah reruntuhan," kata Henry.
"Rumah sakit-rumah sakit, terutama di Les Cayes sudah dibanjiri orang-orang yang terluka dan patah tulang."
Haiti pernah diguncang gempa serupa pada 2010 silam dimana sekitar 300 ribu orang tewas. (BMKG/Tribun Jabar/Wikipedia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.