PM Thailand Prayut Chan-o-cha Hadapi Mosi Tidak Percaya untuk Ketiga Kalinya sejak 2019
Partai oposisi utama Thailand mengajukan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Partai oposisi utama Thailand mengajukan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, lapor The Bangkok Post pada hari Senin, di tengah tekanan yang meningkat pada pemerintahnya akibat penanganan wabah COVID-19.
Lima anggota kabinetnya, yaitu menteri kesehatan masyarakat, transportasi, tenaga kerja, pertanian dan koperasi, dan ekonomi digital dan masyarakat, juga akan menghadapi mosi tidak percaya, kata pemimpin oposisi Yutthapong Charasathien.
Yutthapong mengatakan bahwa oposisi menemukan adanya celah dalam penanganan pandemi dan urusan ekonomi pemerintah.
Parlemen dapat memberikan suara pada akhir bulan ini atau pada awal September, menurut Bloomberg.
Baca juga: Akhir Tahun Ini, Thailand Bakal Uji Coba Vaksin Covid-19 Semprotan Hidung pada Manusia
Baca juga: Thailand Kembangkan Vaksin Covid-19 Metode Semprotan Hidung
Prayut dan pemerintahannya telah berulang kali dikecam oleh kelompok oposisi dan gerakan pro-demokrasi.
Salah satu penyebabnya ialah kasus Covid-19 harian di Thailand meroket ke level tertinggi yaitu dengan 21.157 kasus pada hari Senin.
Hingga Rabu (18/8/2021), ada 968.957 kasus Covid-19 yang dilaporkan di Thailand dan 8.285 kematian.
Pemerintah memberlakukan jam malam, serta pembatasan perjalanan dan belanja.
Namun pemerintah memprediksi kasus akan berlipat ganda bulan depan bahkan dengan langkah-langkah baru, lapor Reuters.
Baca juga: Thailand Catat Rekor Harian Infeksi Covid Tembus 20.000 Kasus, Lockdown Bisa Diperpanjang
Demonstrasi menentang pembatasan Covid-19