UMNO Ajukan Ismail Sabri Sebagai Calon PM Malaysia
Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mencalonkan Ismail Sabri Yaakob sebagai calon Perdana Menteri Malaysia dari partai tersebut
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) akan mencalonkan Ismail Sabri Yaakob sebagai calon Perdana Menteri Malaysia setelah pertemuan dewan tertinggi pada Selasa (17/8/2021).
Sekjen Partai UMNO Ahmad Maslan menyatakan dalam tweet setelah pertemuan: "Hanya satu nama yang akan dicalonkan sebagai calon perdana menteri oleh anggota parlemen di UMNO / BN (Barisan Nasional), dan itu adalah Ismail Sabri".
Dia menambahkan, itu keputusan kolektif oleh presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi, wakil presiden Mohamad Hasan, penasihat BN dan mantan perdana menteri Najib Razak serta anggota dewan tertinggi UMNO lainnya.
Ismail Sabri menjabat sebagai wakil perdana menteri di Kabinet Muhyiddin Yassin, yang mengundurkan diri pada hari Senin (16/8/2021). Anggota parlemen Bera juga menjadi menteri pertahanan.
Keputusan untuk mencalonkan Ismail Sabri juga dikonfirmasi oleh anggota parlemen Pasir Salak Tajuddin Abdul Rahman ketika dia berbicara kepada wartawan setelah meninggalkan rapat dewan tertinggi UMNO.
Baca juga: PM Malaysia Mundur: Saya Sudah Melakukan Semua Untuk Selamatkan Pemerintahan
Baca juga: Kisah di Balik Mundurnya Muhyiddin Yassin dari Kursi PM Malaysia: Ringgit Runtuh, Pasar Saham Jatuh
“Saya senang karena UMNO dan Barisan Nasional bersatu dan kita sepakat satu calon, satu nama,” kata Tajuddin.
Dia menambahkan bahwa keputusan ini akan didukung oleh mitra partai dalam koalisi Perikatan Nasional, termasuk Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dan Parti Islam Se-Malaysia (PAS).
"Kami telah melampaui jumlah yang dibutuhkan (untuk meraih dukungan mayoritas)," klaim Tajuddin.
Hingga Rabu (18/8/2021) pagi, baik Bersatu maupun PAS belum mengonfirmasi apakah mereka akan mencalonkan Ismail Sabri sebagai calon perdana menteri mereka.
Setelah pengunduran diri Muhyiddin, semua anggota parlemen diminta untuk menyerahkan surat pernyataan ke istana nasional untuk menyatakan siapa yang mereka dukung menjadi perdana menteri, dengan batas waktu Rabu (18/8/2021) pukul 16.00 waktu setempat.
Baca juga: PM Muhyiddin di Ujung Tanduk, Presiden UMNO Deklarasi Tarik Dukungan
Baca juga: Anwar Ibrahim Mencuat Jadi Kandidat Perdana Menteri Jika PM Muhyiddin Terkonfirmasi Mundur
Kandidat perdana menteri harus mendapat dukungan mayoritas dari Majelis Rendah, yang saat ini memiliki 220 anggota parlemen dan dua kursi kosong.
Media The Star telah melaporkan bahwa pertemuan khusus para penguasa Melayu akan diadakan pada hari Jumat (20/8/2021).
Raja Malaysia kemungkinan besar akan berbagi keputusan dari 220 anggota parlemen sehubungan dengan siapa mereka kembali sebagai perdana menteri berikutnya.
Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) akan mencalonkan presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim sebagai calon perdana menteri mereka.