Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Situasi Afghanistan, Janji-Janji Taliban hingga Evakuasi Pengungsi oleh Negara Barat

Sejak Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada Minggu (15/8/2021), sejumlah negara Eropa dan Amerika mempercepat proses evakuasi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in UPDATE Situasi Afghanistan, Janji-Janji Taliban hingga Evakuasi Pengungsi oleh Negara Barat
AFP
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) pergi setelah berpidato pada konferensi pers pertama di Kabul pada 17 Agustus 2021 setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban. Facebook menyatakan memblokir akun Whatsapp Taliban. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada Minggu (15/8/2021), sejumlah negara Eropa dan Amerika mempercepat proses evakuasi.

Menurut laporan terkini dari Al Jazeera, ratusan pengungsi dari Kabul telah tiba di Inggris dan Jerman. 

Selain itu, Taliban juga telah melakukan konferensi pers pertamanya untuk menjelaskan sejumlah janji kepada rakyat Afghanistan.

Baca juga: Uni Eropa: Taliban Menangkan Perang, Kita Harus Bicara dengan Mereka

Baca juga: Dana 83 Miliar Dolar yang Digelontorkan AS untuk Afghanistan Malah Menguntungkan Taliban

Sederet Janji Taliban 

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (kiri) memberi isyarat ketika ia tiba untuk mengadakan konferensi pers pertama di Kabul pada 17 Agustus 2021 setelah pengambilalihan Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (kiri) memberi isyarat ketika ia tiba untuk mengadakan konferensi pers pertama di Kabul pada 17 Agustus 2021 setelah pengambilalihan Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban. (Hoshang HASHIMI / AFP)

Dalam konferensi pers pertamanya sejak mengambil alih negara, Taliban menyatakan perempuan akan bebas bekerja.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid pada Selasa (17/8/2021) menyatakan, hak-hak perempuan akan dilindungi.

"Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar. Kami punya kerangka kerja, tentu saja. Wanita akan sangat aktif dalam masyarakat, tetapi dalam kerangka Islam," ujar Mujahid.

Berita Rekomendasi

Dia juga mengatakan Taliban menginginkan hubungan damai dengan negara lain.

"Saya ingin meyakinkan masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat, bahwa tidak ada yang akan dirugikan," kata Mujahid.

"Kami tidak menginginkan musuh internal atau eksternal."

Kelompok militan ini sebelumnya mendeklarasikan "amnesti" di seluruh Afghanistan dan mendesak perempuan untuk bergabung dengan pemerintahnya.

Taliban mencoba menenangkan kondisi di Kabul pasca berkuasa.

Baca juga: Sehari Setelah Taliban Berkuasa, Hotel-hotel di Kabul Takut Putar Musik, Toko-toko Tutup

Baca juga: SOSOK Zabihullah Mujahid Jubir Taliban yang Akhirnya Muncul, Selama Ini Hanya Bersuara via Telepon

Menurut laporan Al Jazeera, Taliban berusaha memberi citra moderat dibanding pemerintahannya yang dianggap kejam pada akhir 1990-an. 

Dengan ini, Mujahid mengatakan bahwa kelompoknya telah berkembang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas