TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR -  Semua anggota parlemen Malaysia yang mendukung Ismail Sabri Yaakob untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia dipanggil menghadap Raja hari ini, Kamis (19/19/8/2021).

Kantor berita Bernama mengutip sumber Barisan Nasional (BN), yang mentweet pada Rabu malam: “Anggota Parlemen (Anggota Parlemen) yang menandatangani pernyataan resmi (SD) mendukung Ismail Sabri sebagai calon perdana menteri diharapkan berada di Istana Nasional pada hari Kamis.”

Sementara The Star melaporkan, raja telah memanggil 114 anggota parlemen yang menandatangani pernyataan resmi mendukung Ismail Sabri it uke istana, untuk memverifikasi sikap mereka.

Anggota parlemen diharapkan bertemu raja dalam kelompok, dimulai pukul 10.00 waktu setempat.

Channel News Asia mengutip laporan Star bahwa anggota parlemen berasal dari Perikatan Nasional (PN), BN, Gabungan Parti Sarawak, Parti Solidariti Tanah Airku (STAR) dari Sabah dan independen yang telah mendukung Ismail Sabri untuk menjadi perdana menteri.

Baca juga: UMNO Ajukan Ismail Sabri Sebagai Calon PM Malaysia

Baca juga: Segera Diumumkan Raja, Perdana Menteri Baru Malaysia Harus Hadapi Mosi Kepercayaan di Parlemen

Disebutkan, semua anggota parlemen telah menyerahkan deklarasi mereka ke istana, menyatakan siapa yang mereka dukung sebagai pemimpin negara berikutnya, tulis Star.

Majelis Rendah saat ini memiliki 220 anggota parlemen dan dua kursi kosong.

Dengan 114 anggota parlemen yang mendukung,  Ismail Sabri akan mendapatkan mayoritas sederhana. Ismail Sabri adalah kader dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu.

UMNO akan mencalonkan Ismail Sabri sebagai calon PM Malaysia sebagai anggota parlemen akan mengumumkan pilihan mereka hari ini

Pada hari Senin, Muhyiddin Yassin mengundurkan diri sebagai perdana menteri, sehingga meninggalkan kekosongan politik.

Baca juga: PM Malaysia Mundur: Saya Sudah Melakukan Semua Untuk Selamatkan Pemerintahan

Baca juga: Menteri: Semua Menteri Kabinet Muhyiddin Ajukan Mundur Ke Raja Malaysia

Raja menerima pengunduran diri Muhyiddin dan kabinet, serta menunjuk Muhyiddin sebagai PM sementara menunggu pemerintahan baru.

Penunjukkan  PM baru ini akan menjadi pergantian pemerintahan kedua dalam dua tahun, sejak Pakatan Harapan menggulingkan pemerintahan lama BN pada Mei 2018, hanya untuk digantikan oleh pemerintahan PN pada Maret tahun lalu.

Pada hari Jumat (20/8/2021), raja akan memimpin pertemuan khusus para penguasa Melayu.

Dia juga mengatakan bahwa perdana menteri berikutnya harus mengajukan mosi percaya di parlemen sesegera mungkin.

Pemanggilan anggota parlemen ini muncul di saat Malaysia sedang menunggu-nunggu siapa yang bakal mengisi posisi yang ditinggalkan Muhyiddin.

Baca juga: PM Malaysia Lakukan Negosiasi dengan Oposisi sebelum Mosi Kepercayaan, Janjikan Pemilu Juli 2022

Baca juga: Dua Nama Bersaing Ketat Untuk Menjadi PM Baru Malaysia

Sejauh ini, anggota parlemen yang digadang-gadang berpotensi menjadi perdana menteri adalah Anwar Ibrahim, Ismail Sabri,  Shafie Apdal.

Dengan nama Ismail Sabri menjadi bagian dari dokumen yang melibatkan 114 anggota parlemen yang dipanggil hari ini, hal ini menimbulkan spekulasi bahwa anggota parlemen Bera mungkin menjadi perdana menteri berikutnya jika Yang di-Pertuan Agong merasa puas dengan mayoritas sederhana.(Tribunnews.com/CNA/NST/Hasanah Samhudi)