Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Reaksi Dunia Pasca Taliban Berkuasa, Turki Bangun Tembok hingga Swiss Tolak Pengungsi Afghanistan

Sejumlah negara mengeluarkan reaksi beragam terhadap Afghanistan yang kembali jatuh di bawah kepemimpinan Taliban.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in Reaksi Dunia Pasca Taliban Berkuasa, Turki Bangun Tembok hingga Swiss Tolak Pengungsi Afghanistan
AFP/JOEL ROBINE
(FILES) File foto ini diambil pada tanggal 4 November 2001 menunjukkan penduduk desa Kalaqata di Afghanistan timur laut di provinsi Takhar yang melarikan diri dari daerah garis depan saat pesawat tempur AS mengebom posisi Taliban di dekatnya. - Presiden AS George W. Bush pada 7 Oktober 2001 meluncurkan "perang melawan teror" sebagai tanggapan atas serangan 11 September, dengan serangan udara ke Afghanistan setelah pemerintah Taliban melindungi Osama bin Laden dan gerakan Al-Qaeda-nya, yang mendalangi 9/11. Setelah dua dekade di Afghanistan, perang terpanjang AS telah berakhir dengan runtuhnya pemerintahan di Kabul pada 15 Agustus 2021 dengan Taliban kembali mengambil kendali pemerintahan di Afghanistan.. (JOEL ROBINE/AFP) 

7. Swiss Menolak Pengungsi

Swiss mengatakan pada Rabu tidak menerima pengungsi Afghanistan dalam jumlah besar.

Namun akan meninjau permohonan suaka berdasarkan kasus per-kasus.

Visa kemanusiaan akan dipertimbangkan untuk orang-orang yang menghadapi "ancaman langsung, nyata, serius dan mengancam jiwa", kata pemerintah.

Pelamar juga harus memiliki koneksi dekat dan terkini ke Swiss.

8. Austria

Menurut laporan Reuters pada 16 Agustus 2021, Austria menyarankan untuk mendirikan "pusat deportasi" di negara-negara terdekat Afghanistan sebagai alternatif pengungsi.

Berita Rekomendasi

Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer pada Rabu mengatakan, Austria menjadi rumah bagi komunitas Afghanistan terbesar kedua di Uni Eropa dengan 44.000 warga Afghanistan.

9. Amerika Meminta Sejumlah Negara Menampung

Presiden AS Joe Biden berbicara selama acara BBQ 4 Juli untuk merayakan Hari Kemerdekaan di Halaman Selatan Gedung Putih 4 Juli 2021 di Washington, DC
Presiden AS Joe Biden berbicara selama acara BBQ 4 Juli untuk merayakan Hari Kemerdekaan di Halaman Selatan Gedung Putih 4 Juli 2021 di Washington, DC (Alex Wong/Getty Images/AFP)

Selama 20 tahun, Amerika Serikat terus menerima pengungsi Afghanistan meskipun jumlahnya menurun beberapa tahun terakhir ini.

Sebelum Taliban berkuasa lagi, pejabat AS mengatakan 15.000 warga Afghanistan telah dipindahkan melalui program Visa Imigran Khusus dan ada 18.000 lainnya yang prosesnya masih tertunda.

AS mengatakan evakuasi akan berlanjut dan tiga pangkalan militer siap menampung hingga 22.000 pengungsi.

Selain itu, AS juga mengalihkan pengungsi Afghanistan ke beberapa negara lain.

Baca juga: Taliban Tebar Ancaman kepada Wanita Afghanistan, Aktivis : Saya Menangis dan Takut

Baca juga: Taliban Dapat Keuntungan dari Dana 83 Miliar Dolar yang Dikucurkan AS untuk Afghanistan

Diantaranya yaitu Uganda, Makedonia Utara, Albania, dan Kosovo.

Pada Senin lalu, Uganda menyatakan setuju untuk menerima 2.000 pengungsi Afghanistan dalam jangka waktu tiga bulan, setelah itu mereka akan dimukimkan kembali di tempat lain.

Makedonia Utara akan menerima 450 warga Afghanistan untuk sementara ini.

Sementara itu Albania, menurut laporan The Associated Press, akan menerima sekitar 300 warga Afghanistan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas