Gubernur Tokyo Berharap Api Paralimpik Menyatukan Energi Semua Atlet Dunia di Jepang
Upacara Pengumpulan Penyulutan Api Paralimpiade Tokyo diadakan di lapangan terbuka Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo tanpa penonton.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para wakil wilayah kota di Tokyo berkumpul bersama Gubernur Tokyo menyalakan api Paralimpik di halaman terbuka Gubernuran Tokyo, Jumat (20/8/2021) siang.
"Semoga api paralimpiade ini menyatukan energi semua atlet dan memberikan semangat maju lebih baik kepada semua orang dalam masa Paralimpiade yang akan dibuka 4 hari mendatang. Energi menyatukan kita bersama termasuk para atlet dunia di Jepang saat ini," papar Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Jumat (20/8/2021) siang.
Sebelum pembukaan Paralimpiade Tokyo, Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo mengadakan upacara pengumpulan api pada sore hari tanggal 20 Agustus, di mana api yang menyala di 62 bangsal (wilayah) kota, kota kecil dan desa di Tokyo diintegrasikan menjadi satu, dan tempat suci estafet mulai disulut dari Tokyo.
Upacara Pengumpulan Penyulutan Api Paralimpiade Tokyo diadakan di lapangan terbuka Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo tanpa penonton.
Dan api yang terkumpul dari 62 distrik, kota, kota kecil dan desa di Tokyo diletakkan di stand pengumpulan api dan digabungkan sebagai "Torch Utama" di Tokyo.
Di luar terdengar sekumpulan orang berunjuk rasa mengumandangkan anti Olimpiade dan Paralimpiade kepada pemerintah Tokyo.
Sebelumnya, setiap pemerintah daerah menggunakan metodenya sendiri untuk mengumpulkan obor, dan di kota manufaktur Ota Ward, Tokyo, dan kota setempat menggunakan "proses penyatuan" yang menjadi spesialisasinya.
Baca juga: Presiden IOC Akan Kembali Lagi ke Jepang untuk Pembukaan Paralimpiade
Api dinyalakan dari cermin cekung terbuat dari bahan khusus.
Obor estafet di Tokyo akan dimulai dengan upacara pengumpulan api, tetapi karena penyebaran virus corona, estafet di jalan umum dibatalkan dan sebagai gantinya upacara seperti torch kiss akan diadakan tanpa penonton di berbagai daerah.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.