POPULER Internasional: Presiden Afghanistan Bantah Kabur | Profil Calon PM Malaysia Ismail Sabri
Berita populer global didominasi oleh krisis yang terjadi di Afghanistan, di mana Taliban kini berkuasa dan membentuk pemerintahan baru
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir dapat disimak di sini.
Berita populer global didominasi oleh krisis yang terjadi di Afghanistan, di mana Taliban yang kini berkuasa, mengumumkan pembentukan Emirat Islam Afghanistan.
Presiden Ashraf Ghani pun akhirnya muncul setelah diduga kabur, ia menyangkal telah melarikan diri meninggalkan negaranya di tengah krisis.
Dunia pun bereaksi terhadap apa yang terjadi di Afghanistan, di antaranya Turki yang membangun tembok hingga Swiss yang menolak pengungsi.
Baca juga: POPULER REGIONAL Sosok Ryan Jombang yang Dianiaya Habib Bahar | 4 Fakta Penemuan Jasad Ibu dan Anak
Sementara itu di Malaysia, Ismail Sabri disebut-sebut sebagai calon kuat Perdana Menteri baru yang akan gantikan Muhyiddin Yassin.
Berikut ulasan berita populer Internasional Tribunnews selengkapnya.
1. Taliban Umumkan Pembentukan Emirat Islam Afghanistan, Dibentuk Dewan Penguasa
Taliban mengumumkan pembentukan negara Emirat Islam Afghanistan, Kamis (19/8/2021).
Dikutip dari Russia Today, Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, memposting pembentukan negara Afghanistan itu di Twitter, hari ini.
Ia juga membagikan gambar (logo) pemerintahan, dengan bendera emirate tampak digabungkan dalam lambangnya.
Pengumuman ini dikeluarkan kurang dari seminggu setelah jatuhnya ibu kota negara itu, Kabul, ke tangan Taliban.
Mujahid juga menyatakan bahwa pendirian Emirat Islam Afghanistan dilakukan 102 tahun setelah Inggris melepaskan kendali atas negara itu.
Tanggal 19 Agustus diperingati sebagai hari libur nasional di Afghanistan, memperingati kemerdekaannya dari negara adidaya kolonial.
Baca juga: Takut Pembalasan Taliban, Sejumlah Lembaga AS Hapus Konten Situs Web Untuk Amankan Warga
Baca juga: Muncul Pertama Kali Setelah Kabur, Ghani Bantah Bawa Lari Uang Tunai
Kelompok ini telah lama menggunakan nama itu untuk menyebut diri mereka sendiri dalam komunikasi resmi.
Pada hari Minggu, Taliban mengklaim telah menguasai Kabul ketika Presiden Ashraf Ghani yang digulingkan melarikan diri, mencari perlindungan di UEA.
Dewan Penguasa
Pada bagian lain, seorang anggota senior Taliban mengatakan negara itu mungkin akan diperintah oleh dewan penguasa.
2. Ashraf Ghani Akhirnya Muncul, Bantah Kabur dari Afghanistan, Klaim Diusir tanpa Sempat Ganti Sepatu
Eks presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, muncul untuk pertama kalinya setelah ia melarikan diri dari negaranya, Minggu (15/8/2021).
Lewat video yang direkam dan diunggah di laman Facebook-nya, Rabu (18/8/2021), Ghani kembali menegaskan kepergiannya dari Afghanistan untuk menyelamatkan lebih banyak pertumpahan darah.
Dikutip dari The Straits Time, ia mendukung pembicaraan antara Taliban dan mantan pejabat tinggi.
Lebih lanjut, Ghani mengatakan tidak berniat untuk tetap berada di Uni Emirat Arab (UEA) dan sedang "dalam pembicaraan" untuk kembali ke Afghanistan.
Diketahui, Ghani saat ini berada di negara Teluk itu setelah sebelumnya dilaporkan mendarat di Tajikistan.
Baca juga: Ashraf Ghani Diduga Kabur ke Amerika, Rusia: Dia Bawa 4 Mobil dan Helikopter Penuh Uang Tunai
Baca juga: Jubir Taliban Zabihullah Mujahid Akhirnya Muncul, Bertahun-tahun Jadi Sosok Misterius
UEA sendiri telah mengonfirmasi keberadaan Ghani.
Mereka menerima Ghani dengan "alasan kemanusiaan".
Ghani juga menuturkan, sedang melakukan upaya untuk "menjaga pemerintahan Afghanistan atas negara kita", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Untuk saat ini, saya berada di UEA agar pertumpahan darah dan kekacauan dihentikan," ujarnya.
Ghani menyuarakan dukungan untuk pembicaraan yang diadakan pada Rabu, antara anggota senior gerakan Taliban, pendahulu Ghani Hamid Karzai, dan Abdullah, yang memimpin proses perdamaian yang berakhir gagal.
3. Reaksi Dunia Pasca Taliban Berkuasa, Turki Bangun Tembok hingga Swiss Tolak Pengungsi Afghanistan
Sejumlah negara mengeluarkan reaksi beragam terhadap Afghanistan yang kembali jatuh di bawah kepemimpinan Taliban.
Sejak Taliban menduduki ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021), sejumlah besar warga berbondong-bondong keluar dari negara.
Foto dan video yang menunjukkan warga Afghanistan menuju bandara dan berlarian di antara pesawat viral di media sosial.
Sejumlah negara berusaha mengevakuasi warga Afghanistan yang bekerja untuk tentara atau institusi mereka.
Namun ada juga yang menolak menerima para pengungsi ini.
Baca juga: Setelah Diduga Kabur dari Taliban, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Ingin Kembali ke Negaranya
Baca juga: SOSOK Mullah Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Pulang Kampung setelah 20 Tahun Pengasingan
Berikut reaksi beberapa negara terhadap konflik di Afghanistan menurut laporan Al Jazeera:
1. Iran Dirikan Tenda Darurat
Iran selama ini berbagi perbatasan dengan Afghanistan dan telah menampung sekitar 3,5 juta warga negara Asia Tengah ini, menurut badan pengungsi PBB.
Terkait konflik yang baru terjadi, Iran mendirikan tenda darurat di tiga provinsi yang berbatasan langsung dengan Afghanistan.
Namun setiap warga Afghanistan yang sudah memasuki Iran dan kondisinya baik, akan kembali dipulangkan, kata pejabat Kemenlu Iran Hossein Ghassemi.
4. Profil Ismail Sabri Calon Kuat PM Malaysia, Anaknya Seorang Penyanyi Terkenal di Indonesia
Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob yang akrab disebut Ismail Sabri disebut-sebut calon kuat Perdana Menteri (PM) Malaysia menggantikan Muhyiddin Yasin yang mengundurkan diri.
Lahir 18 Januari 1960 silam, Ismail Sabri dikenal sebagai seorang politikus senior di Malaysia.
Awal karirnya dia dikenal sebagai pengacara di tahun 80-an.
Ismail mulai masuk ke politik di tahun 90-an dan dipercaya jadi Anggota Dewan Kota Temerloh pada tahun 1996.
Sebelumnya pada tahun 1993, dia dipromosikan menjadi Ketua Bidang Gerakan Pemuda, Wakil Ketua Bidang (2001) dan menjadi Kepala Bidang Temerloh UMNO pada tahun 2004.
Meski tidak setenar Anwar Ibrahim di Indonesia namun Ismail Sabri sangat tenar di Malaysia.
Baca juga: 114 Anggota Parlemen Malaysia Pendukung Ismail Sabri Jadi PM Dipanggil Raja Kamis Ini
Dia malang melintang di jabatan eksekutif dan juga di parlemen Malaysia.
Saat ini dia masih menjabat sebagai Menteri Senior Keamanan dan Menteri Pertahanan sejak Maret 2020 setelah runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan.
Ia juga menjabat sebagai Pemimpin Oposisi sejak Maret 2019 hingga Februari 2029 dan Anggota Parlemen (MP) Bera sejak 2004.
Dikenal sebagai pejabat tinggi di partai politik terbesar di Malaysia UMNO sebagai Wakil Presiden dan anggota UMNO.
(Tribunnews.com)