Setelah 3 Orang Meninggal Akhirnya Perlintasan Kereta Api Jepang Ditutup Mulai Jumat
Setelah memakan korban 3 orang meninggal sejak Maret 2019 sampai dengan saat ini, akhirnya perlintasan kereta api di daerah Zushi kanagawa ditutup per
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah memakan korban 3 orang meninggal sejak Maret 2019 sampai dengan saat ini, akhirnya perlintasan kereta api di daerah Zushi Kanagawa ditutup per Jumat ini (20/8/2021).
"Kami minta maaf kepada penduduk setempat namun mohon pengertiannya demi keamanan dan keselamatan penduduk sehingga terpaksa perlintasan kereta api ini ditutup per 20 Agustus 2021," papar seorang pejabat Japan Railways Jumat ini (20/8/2021).
Perlintasan kereta api itu hanya untuk pejalan kaki saja, bisa menghemat waktu 10 menit bagi yang ingin ke stasiun Zushi Hayama dan atau ke rumah sakit di sana.
"Dengan ditutupnya perlintasan tersebut kita harus memutar sedikitnya tambah 280 meter atau tambah 10 menit berjalan kaki kalau mau ke stasiun Zushi Hayama atau ke rumah sakit di sana," papar penduduk setempat, Kamikawa kepada Tribunnews.com.
Namun beberapa penduduk setuju demi keamanan penduduk setempat juga memang, karena telah membuat korban 3 meninggal gara-gara melintas di sana.
Bukan hanya 3 orang meninggal, dan juga sedikitnya 12 kereta api terpaksa harus berhenti karena menganggap ada bahaya di perlintasan tersebut.
Bagi yang mau ke stasiun Zushi Hayama, masyarakat setempat harus memutar ke arah stasiun JR Zushi dulu barulah ke stasiun Zushi Hayama tersebut, penambahan 280 meter jauhnya ketimbang melintas di persimpangan yang ditutup itu Jumat ini (20/8/2021).
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.