Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditemukan Zat Asing Pada Vaksin Moderna Buatan Spanyol di Jepang, Penggunaan Dihentikan

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan  mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penggunaan beberapa lot vaksin Moderna, dengan tuduh

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ditemukan Zat Asing Pada Vaksin Moderna Buatan Spanyol di Jepang, Penggunaan Dihentikan
Richard Susilo
Vaksin Moderna yang mulai banyak dipakai di Jepang setelah 21 Mei 2021 disahkan penggunaannya oleh pemerintah Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan  mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penggunaan beberapa lot vaksin Moderna, dengan tuduhan bahwa  telah ditemukan terkontaminasi dengan zat asing pada vaksin Moderna buatan Spanyol.

"Sejak tanggal 16 bulan ini, beberapa vaksin Moderna dilaporkan mengandung zat asing, sebanyak 39 kasus dikirim ke Perusahaan Farmasi Takeda dari total 8 tempat," ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian kesehatan Jepang Kamis (26/8/2021).

Benda asing itu ditemukan dalam "nomor lot produksi" yang sama yang dibuat di pabrik perusahaan bernama "Robi" di Spanyol, termasuk dua lot yang dibuat pada jalur produksi yang sama pada waktu yang sama.

"Kami menyerukan penghentian penggunaan tiga nomor lot dengan total sekitar 1,6 juta dosis yang telah dikirimkan ke 863 tempat di seluruh wilayah di jepang, dan kami akan menghubungi tempat tersebut pada tanggal 26 Agustus ini," tambahnya.

Di setiap tempat inokulasi, setiap botol kecil vaksin harus digunakan setelah dipastikan tidak ada kontaminasi zat asing, dan karena zat asing itu ditemukan pada tahap itu, orang yang divaksinasi dengan zat asing itu dipastikan tetap terjaga kesehatannya.

Pihak  Takeda Pharmaceutical Co., Ltd. mengumumkan Kamis ini (26/8/2021) bahwa suatu zat asing ditemukan dalam vaksin virus corona baru US Moderna, yang merupakan tanggung jawab perusahaan untuk distribusi dalam negeri.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada laporan bahaya kesehatan terkait kontaminasi benda asing. Bahkan jika lebih dari 4 minggu telah berlalu sejak inokulasi pertama karena kurangnya pasokan, dimungkinkan untuk menerima inokulasi kedua," ungkap Takeda.

Di sisi lain, beberapa vaksin dengan nomor lot tersebut telah digunakan untuk vaksinasi, tetapi Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan sejauh ini belum melaporkan adanya bahaya kesehatan.

"Kami sedang menyelidiki apa benda asing itu, apakah  potongan karet yang tercampur telah masuk laporannya. Zat seperti  potongan karet masuk ke dalam botol kecil vaksin saat memasang sumbat karet selama proses pembuatan."

Selain itu, vaksin tersebut mengenai otot, bukan pembuluh darah, sehingga tidak ada risiko pembuluh darah tersumbat oleh benda asing.

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, semua vaksin Moderna untuk Jepang diproduksi di pabrik "Robi" di Spanyol, yang berskala besar setelah produksi tiga vaksin nomor lot ini beserta maintenance nya selama ini tidak ada masalah.

Dia juga mengatakan   tidak mengharapkan untuk menghubungi orang yang telah divaksinasi dengan tiga nomor lot satu per satu.

"Jadi jika Anda khawatir, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda."

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan mengatakan bahwa penghentian vaksin ini akan memberikan vaksin alternatif untuk meminimalkan efek seperti penundaan jadwal vaksinasi.

Jumlah vaksin modelna yang dihentikan dengan nomor lot sebagai berikut:
300467
300734
3004956

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas