13 Tentara AS Tewas dalam Ledakan Bandara Kabul, Hari Paling Mematikan Sejak 2011
Sebanyak 13 tentara Amerika Serikat tewas dalam bom bunuh diri di bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan pada Kamis (26/8/2021).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
9 Januari 2002: Sebuah pesawat pengisian bahan bakar militer AS yang memasok pasukan di Afghanistan jatuh di Pakistan, menewaskan 7 marinir di dalamnya.
Joe Biden Bersumpah akan Balas Dendam
Presiden AS, Joe Biden, bersumpah akan membalas dendam kepada pelaku pemboman di Kabul.
Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Kamis, Biden mengonfirmasi bahwa serangan dilakukan Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K), afiliasi ISIL di Afghanistan.
Serangan ini menewaskan puluhan orang, termasuk warga sipil Afghanistan dan sedikitnya 13 tentara AS.
Kejadian ini disebut menyebabkan korban tewas tentara AS paling banyak di Afghanistan dalam satu insiden, sejak 30 personel tewas ketika sebuah helikopter ditembak jatuh pada Agustus 2011.
Baca juga: Taliban Susun Pemerintahan Sementara di Afghanistan, Mencakup Pemimpin Semua Etnis dan Suku
Baca juga: Militan Taliban Bersenang-senang Pakai Helikopter Black Hawk AS
"Kepada mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah: Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan lupa," kata Biden.
"Kami akan memburumu dan membuatmu membayar. Saya akan membela kepentingan kami pada rakyat kami dengan segala tindakan atas perintah saya."
Biden menambahkan bahwa AS akan melanjutkan evakuasi warga Amerika dan sekutu AS meskipun ada serangan.
Berita lain terkait Konflik di Afghanistan
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)