Erdogan Klaim Taliban Minta Turki Ambil Alih Bandara Kabul
Erdogan mengklaim Taliban telah meminta pihaknya untuk mengambil alih Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim Taliban telah meminta pihaknya untuk mengambil alih Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, namun ia belum membuat keputusan akhir tentang masalah ini.
"Kami telah menerima permintaan dari Taliban untuk mengelola bandara Kabul, mereka mengatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab atas keamanan di sana, sementara kami akan mengoperasikannya, tapi kami belum membuat keputusan," kata Erdogan, dalam konferensi pers pada hari Jumat, sebelum berangkat melakukan kunjungan ke Bosnia.
Baca juga: Kerap Bersitegang, Presiden Turki Erdogan Bahas Kerja Sama Via Telepon dengan Israel
Ia kemudian menjelaskan bahwa saat ini pemerintahannya tengah fokus untuk mengevakuasi warga dan personel militernya dari negara itu.
Selain itu, dirinya juga perlu melihat seperti apa kondisi Afghanistan saat ini, karena negara tersebut telah mengalami 'kekosongan pemerintahan'.
"Karena evakuasi warga dan prajurit kami saat ini menjadi prioritas utama, kami perlu melihat gambaran umum di Afghanistan, saat ini tidak ada pemerintahan di sana," jelas Erdogan.
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (27/8/2021), Erdogan kemudian menambahkan, pihaknya akan mempertimbangkan permintaan Taliban saat situasi di Afghanistan telah jelas.
Baca juga: Hubungan ISIS-K, Dalang di Balik Bom Kabul, dengan Taliban, Keduanya adalah Musuh Regional
Dirinya juga mengecam aksi kelompok teroris afiliasi ISIS yakni ISIS-K yang mengklaim berada di balik aksi serangan di Kabul.
"Kami akan mempertimbangkan masalah ini ketika semuanya menjadi jelas. Serangan kemarin menunjukkan sekali lagi betapa berbahaya dan tidak manusiawinya organisasi teror ISIS di kawasan dan dunia," tegas Erdogan, mengacu pada serangan teror yang terjadi pada hari Kamis kemarin.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Instruksikan Komandan Militer AS Siapkan Serangan ke ISIS
Ia mengonfirmasi bahwa Taliban dan Turki telah mengadakan pembicaraan formal pertama mereka pada hari Jumat waktu setempat, dengan diskusi disebut telah berlangsung selama tiga setengah jam.
"Jika perlu, kami akan punya kesempatan untuk mengadakan pembicaraan seperti itu lagi," papar Erdogan.
Tidak hanya itu, Erdogan pun mengkonfirmasi bahwa Turki telah sepenuhnya mengevakuasi kompleks kedutaannya di Kabul.
Kemudian diplomat dan staf lainnya juga telah diangkut ke bagian di bandara itu yang menjadi tempat prajurit Turki 'hadir' untuk melakukan proses evakuasi.