Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hubungan ISIS-K, Dalang di Balik Bom Kabul, dengan Taliban, Keduanya adalah Musuh Regional

Apa hubungan ISIS-K dengan Taliban? Diketahui, ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Kabul, Kamis (26/8/2021).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Hubungan ISIS-K, Dalang di Balik Bom Kabul, dengan Taliban, Keduanya adalah Musuh Regional
AFP/WAKIL KOHSAR
Staf medis membawa seorang pria yang terluka ke rumah sakit dengan ambulans setelah dua ledakan kuat, yang menewaskan ratusan orang, di luar bandara di Kabul, Kamis (26/8/2021). AFP/Wakil KOHSAR 

Pemimpin pendiri ISIS-K, Hafiz Saeed Khan, dibunuh oleh pasukan AS pada 2016 dan sejak itu digantikan oleh Shahab Mujahir.

Baca juga: Kondisi Terkini Kabul, Afghanistan, setelah Bom Bunuh Diri, Saksi: Saluran Air Berubah Warna

Baca juga: Jenderal Afghanistan Sebut Trump, Biden, dan Ashraf Ghani Pengkhianat, Ini Sosoknya

Hubungan ISIS-K dan Taliban

Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan di sepanjang pinggir jalan di Kandahar, Afghanistan, pada 13 Agustus 2021. (STR/AFP)
Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan di sepanjang pinggir jalan di Kandahar, Afghanistan, pada 13 Agustus 2021. (STR/AFP) (AFP/-)

Bagaimana hubungan ISIS-K dan Taliban?

Diketahui, baik ISIS dan Taliban sama-sama kelompok ekstremis yang ingin membentuk negara di bawah hukum syariah.

Namun, kedua kelompok ini merupakan musuh regional karena ideologi yang berbeda dan persaingan sengit terkait wilayah Khorasan dan sekitarnya.

Tak hanya itu, mereka juga bentrok karena masalah lain, seperti perdagangan narkoba, yang digunakan untuk membiayai militansi.

ISIS-K percaya bahwa budidaya opium tidak Islami.

Berita Rekomendasi

Mengutip inews.co.uk, dua kelompok ini telah bertempur sejak 2015 saat ISIS pindah ke Afghanistan, membentuk ISIS-K, dan menarik pembelot Taliban yang merasa tak puas dengan kemajuan kelompoknya.

Pertempuran pecah pada Juni 2015 setelah pemimpin Taliban saat itu, Mullah Akhtar Mohammad Mansour, menulis surat pada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, memintanya agar berhenti merekrut pembelot Taliban.

Lalu, di bulan April 2017, ISIS-K menangkap tiga pengedar narkoba Taliban yang menjual opium untuk mengumpulkan uang di Afghanistan utara.

Kemudian, sebanyak 22 tewas dalam pertempuran antara kelompok-kelompok di perbatasan Iran pada Mei 2017.

Baca juga: Taliban Susun Pemerintahan Sementara di Afghanistan, Mencakup Pemimpin Semua Etnis dan Suku

Baca juga: Kepala BNPT Kecam Bom di Bandara Kabul Afghanistan, Minta Aksi Terorisme Tidak Dikaitkan Agama

Di tahun 2020, saat Taliban menandatangani perjanjian damai dengan Presiden AS kala itu, Donald Trump, mereka berjanji untuk memerangi kelompok-kelompok ekstremis, termasuk ISIS.


Para pemimpin Taliban telah berkomitmen untuk mencegah ISIS mendapat keuntungan dari situasi di Afghanistan.

"Kami meyakinkan Anda bahwa kami tidak akan membiarkan ISIS aktif di negara ini (Afghanistan), di daerah-daerah yang berada di bawah kendali kami."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas