Indonesia Terpilih Sebagai Dewan POS PBB
Indonesia terpilih sebagai anggota Postal Operations Council (POC) Universal Postal Union (UPU) periode 2021-2024.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, ABIDJAN -- Indonesia terpilih sebagai anggota Postal Operations Council (POC) Universal Postal Union (UPU) periode 2021-2024.
Pemilihan diselenggarakan secara fisik pada Kongres UPU ke-27 di Abidjan, Pantai Gading, tanggal 25 Agustus 2021, dimana Delegasi RI yang dipimpin oleh Dubes RI Dakar, Dindin Wahyudin, berhasil mendapatkan 91 suara.
“Indonesia akan mewakili kawasan Asia Selatan dan Oceania bersama Jepang, RRT, India, Singapura, Australia, Persatuan Emirat Arab, Arab Saudi, Korea Selatan, Vietnam, dan Malaysia,” ujar Dindin, Jumat (27/8/2021).
Indonesia sebelumnya bersaing dengan 20 negara lainnya memperebutkan 11 kursi yang tersedia pada kelompok IV POC UPU untuk Kawasan Asia Selatan dan Oceania.
Baca juga: PBB: Taliban Mencari Orang yang Bekerja untuk Pihak Asing secara Door to Door
UPU ditetapkan sebagai badan khusus PBB yang menangani bidang pos sejak 1 Juli 1948 dan merupakan forum utama bertemunya para negara anggota dan penyelenggara layanan pos seluruh dunia.
Mereka merumuskan dan menetapkan peraturan pos internasional seperti administrasi pos, operasional/tata laksana pos internasional, serta produk dan jasa layanan pos.
Baca juga: Kunjungi Sulawesi Tengah, Menko Airlangga Lepas Ekspor Kakao Biji Sebagai Komoditas Andalan Provinsi
UPU juga menyediakan asistensi teknis kepada negara anggotanya dalam mengembangkan sektor pos.
“Terpilihnya Indonesia sebagai anggota POC UPU merupakan bukti kepercayaan dunia internasional atas peran aktif Indonesia selama ini dan ke depan dalam pengembangan layanan pos global,” kata Dindin.
UPU berkantor pusat di Bern, Swiss dan beranggotakan 192 negara.
Baca juga: Gerombolan Pemuda Bermotor Tenteng Senjata Tajam dan Serang Warga hingga Tersungkur di Pondok Gede
UPU memiliki dua dewan utama yaitu Council of Administration (CA) dan Postal Operations Council (POC).
CA merupakan dewan yang bertugas mengawasi jalannya pelaksanaan strategic plan dan fungsi-fungsi dalam UPU, yang mencakup urusan regulasi, administrasi, legislasi dan aspek-aspek legal.
Sedangkan POC merupakan dewan yang menangani urusan teknis maupun operasional layanan pos.
Pada Kongres UPU ini, Mr. Masahiko Metoki (Jepang) dan Mr. Marjan Osvald (Slovenia) juga terpilih masing-masing sebagai Direktur Jenderal dan Deputi Direktur Jenderal UPU periode 2022-2025.
“Terpilihnya Indonesia sebagai anggota POC UPU memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional Indonesia, terutama dalam mendukung konektivitas dan pembangunan di Indonesia melalui layanan pos yang maju dan inovatif,” kata Dindin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.