Moderna Yakin Masalah Vaksin Tercemar di Jepang Berasal dari Pabrik di Grenada Spanyol
Rovi mengumumkan bahwa mereka meningkatkan pabriknya untuk menggandakan kapasitasnya untuk memproduksi vaksin Moderna.
Editor: Dewi Agustina
Mereka yang telah menyelesaikan vaksinasi dapat mengkonfirmasi apakah vaksin yang mereka terima bermasalah.
Dalam vaksinasi corona, stiker dengan nomor lot 7 digit ditempelkan pada catatan vaksinasi (sertifikat vaksinasi) setelah setiap vaksinasi.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan meminta langkah-langkah seperti berkonsultasi dengan dokter keluarga jika ada perubahan kondisi fisik.
"Semua penerima vaksin pasti punya stiker atau label yang menuliskan nomor lotnya. Tolong periksa kembali. Kalau termasuk dari salah satu lot tersebut, ada kelainan kesehatan, tolong konsultasi dengan dokter yang bersangkutan," ungkap sumber itu.
Baca juga: Profesor Jepang: Terapi Koktail Antibodi Menghalangi Virus Berkembang Biak di dalam Tubuh
"Saya sudah vaksinasi, jadi tidak ada yang bisa saya lakukan tentang itu. Saya berharap sebenarnya bisa mengetahuinya sebelum divaksinasi," papar seorang karyawan ANA kepada Tribunnews.com, Jumat (27/8/2021).
Dia mengaku divaksinasi 24 Agustus lalu.
Kini vaksinasi dihentikan dengan adanya informasi vaksin Moderna tercemar tersebut.
Setelah vaksinasi, ada gejala yang tampak seperti reaksi samping seperti demam ringan dan kelelahan, tetapi dikatakan tidak ada masalah dengan kondisi kesehatan pada tanggal 26 Agustus.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.