Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Komandan ISIS-K: Sebelum Kabul Meledak, Kami Menunggu Waktu untuk Menyerang

Seorang Komandan ISIS-K mengatakan pihaknya sudah menunggu waktu yang tepat untuk melakukan serangan dua hari sebelum serangan bom di bandara Kabul.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komandan ISIS-K: Sebelum Kabul Meledak, Kami Menunggu Waktu untuk Menyerang
AFP/WAKIL KOHSAR
Seorang pejuang Taliban berjaga di lokasi bom bunuh diri kembar yang menewaskan ratusan orang termasuk 13 tentara AS, di bandara Kabul, Jumat (27/8/2021). AFP/WAKIL KOHSAR 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Seorang Komandan ISIS-K mengatakan pihaknya sudah menunggu waktu yang tepat untuk melakukan serangan dua hari sebelum serangan bom yang terjadi di bandara Kabul, Afghanistan pada hari Kamis lalu.

"Saat orang asing dan orang-orang di dunia meninggalkan Afghanistan, kami dapat memulai kembali operasi kami," kata komandan yang enggan disebutkan namanya itu.

Ia kemudian menyampaikan bahwa ISIS-K akan merekrut anggota dan menunggu orang-orang asing itu meninggalkan Afghanistan.

Selain itu, dirinya mengklaim telah memimpin kelompok tersebut hingga mencapai 600 orang, termasuk di antaranya berasal dari India dan Pakistan.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (29/8/2021), milisi anonim itu juga mengklaim bahwa ia pernah bekerja dengan Taliban, namun membelot terhadap kelompok itu.

Karena menurutnya, Taliban telah memoderasi pendirian kelompok tersebut terhadap pengaruh Barat, dengan kata lain, kini Taliban 'lebih lunak' dalam menghadapi AS dan sekutunya.

Baca juga: AS Balas Dendam pada ISIS-K Terkait Bom Bunuh Diri di Kabul, Klaim Serangannya Tewaskan 2 Perencana

Berita Rekomendasi

"Kami beroperasi di jajaran Taliban, namun orang-orang ini tidak sejalan dengan kami dalam hal kepercayaan, jadi kami pergi bergabung dengan ISIS. Jika ada yang setuju dengan kami dalam hal ini, ia adalah saudara kami, tapi jika tidak, kami menyatakan perang dengan mereka, apakah mereka Taliban ataupun kelompok lain," katanya.

Sumber tersebut mengkonfirmasi bahwa anggota ISIS-K telah melakukan serangan bunuh diri dan eksekusi.

Ia juga mengklaim kelompok tersebut telah menghadapi pasukan AS dalam banyak kesempatan, termasuk dalam pertempuran jarak dekat.

Saat ditanya apakah kelompoknya tertarik untuk 'pada akhirnya melakukan serangan internasional', Pemimpin ISIS-K ini mengaku ia hanya bisa memberikan komentar terkait operasi di Afghanistan.

Baca juga: Turki Skeptis Taliban Bisa Amankan Bandara Kabul dan Jamin Keamanan Pasukannya

Wawancara dengan Pemimpin ISIS-K itu disiarkan dua hari oleh CNN setelah beberapa ledakan mematikan menghantam bandara di Kabul, menewaskan 13 tentara AS dan lebih dari seratus warga sipil Afghanistan, serta sejumlah anggota Taliban yang tidak diketahui identitasnya.

ISIS-K pun mengklaim serangan teror tersebut dilakukan pihaknya.

AS pun telah membalas serangan tersebut dengan melakukan serangan udara yang menargetkan seorang perencana kelompok itu pada hari Jumat lalu.

Komandan pasukan AS mengklaim bahwa 'target itu telah terbunuh'.

Baca juga: Erdogan Klaim Taliban Minta Turki Ambil Alih Bandara Kabul

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden tidak mengesampingkan kemungkinan munculnya serangan lanjutan di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul selama 24 hingga 36 jam ke depan.

Bahkan ia bersumpah bahwa serangan udara AS pada hari Jumat bukan merupakan yang terakhir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas