Hati-hati! Uang Palsu 10.000 Yen Mulai Beredar Lagi di Tokyo
Sekitar 50 lembar uang kertas 10.000 yen palsu telah dikonfirmasi digunakan di sekitar 40 toko serba ada dan toko obat di Daerah Toshima (Ikebukuro)
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar 50 lembar uang kertas 10.000 yen palsu telah dikonfirmasi digunakan di sekitar 40 toko serba ada dan toko obat di Daerah Toshima (Ikebukuro) Tokyo, Shibuya, Shinjuku, Sumida dan Daerah Nakano Tokyo dari tanggal 21 hingga 26 Agustus 2021.
Uang kertas 10.000 yen palsu dengan gambar pangeran Shotoku ada di pasaran Uang palsu diawali dengan serial huruf “PS”, yaitu nomor seri tersebut tidak pernah ada pada uang kertas biasa, dan semuanya memiliki nomor yang berbeda.
Plus enam dijit menyusul di belakang nomor serial tersebut.
Meskipun orang yang menggunakannya belum diidentifikasi, diyakini bahwa mereka semua telah menggunakan untuk belanja dalam jumlah kecil mulai sore malam dan bertujuan untuk perubahan.
Menurut Divisi Investigasi 2 Kepolisian Jepang, uang kertas 10.000 yen lama yang dicetak dengan Pangeran Shotoku tidak diterbitkan lagi dan terakhir terbit pada tahun 1986 (awalnya terbit tahun 1958) dan masih beredar dengan baik.
Departemen Kepolisian Metropolitan menyerukan kehati-hatian, mengingat kerugian dapat berlanjut di masa depan.
Pemalsu uang terbaik di dunia menurut ahli uang kertas Jepang sumber Tribunnews, adalah cetakan dari Korea Utara.
"Jangankan uang kertas Jepang, uang kertas dolar AS senilai 100 USD saja banyak beredar yang palsu saat ini. Alat pendeteksi harus yang terbaru dan di update terus aplikasi software alat tersebut kalau tak mau kebobolan uang palsu USD palsu terutama banyak beredar di Asia Tenggara," ungkap sumber Tribunnews.com lagi Senin (30/8/2021).
Apa maksud peredaran uang palsu tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian Jepang.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.