Presiden Palestina Bertemu Menhan Israel, Biden Ingatkan Bennet Tentang Solusi Dua Negara
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu Menhan Israel Benny Gantz, setelah Presiden AS Joe Biden mengingatkan Naftali Bennet solusi dua negara
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas di Tepi Barat, Minggu (29/8/2021).
Ini merupaka pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua pihak dalam 10 tahun terakhir, dan pertemuan pertama sejak Perdana Menteri Israel Naftali Bennet memerintah Juni lalu.
Sejumlah pejabat mengatakan Senin (30/8/2021) bahwa Gantz melakukan perjalanan ke kota Ramallah di Tepi Barat untuk “diskusi keamanan, sipil, dan ekonomi” dengan pemimpin Palestina berusia 85 tahun itu.
Pertemuan berlangsung beberapa jam setelah Bennett kembali dari Washington DC di mana dia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.
“Menteri Pertahanan Benny Gantz bertemu dengan Ketua Otoritas Palestina Mahmud Abbas [Minggu] malam untuk membahas kebijakan keamanan, masalah sipil dan ekonomi,” kata kementerian pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera.
Baca juga: Warga Palestina Tolak Jadi Penyewa dan Akui Kepemilikan Israel Atas Sengketa di Sheikh Jarrah
Baca juga: Joe Biden Telepon Presiden Mahmoud Abbas, Menentang Penggusuran Warga Palestina
Gantz mengatakan kepada Abbas bahwa Israel berusaha mengambil langkah-langkah yang akan memperkuat ekonomi PA. Mereka juga membahas penataan situasi keamanan dan ekonomi di Tepi Barat dan di Gaza.
“Mereka sepakat untuk terus berkomunikasi lebih lanjut,” sebut pernyataan Kemenhan Israel.
Pertemuan juga dihadiri kepala cabang militer Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil di wilayah Palestina, Ghasan Alyan, pejabat senior PA Hussein al-Sheikh, dan kepala intelijen Palestina Majid Faraj.
Al-Sheikh mengkonfirmasi pertemuan itu di Twitter, sementara kantor Gantz mengatakan menteri pertahanan dan Abbas mengadakan pertemuan empat mata setelah pembicaraan yang lebih besar.
Seorang pejabat Palestina, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Gantz dan Abbas membahas kemungkinan langkah-langkah menuju peningkatan hubungan.
Baca juga: SOSOK Naftali Bennett: Dari Kawan Jadi Lawan Netanyahu, Keras Terhadap Palestina
Baca juga: Otoritas Palestina Batalkan Pertukaran Vaksin dengan Israel
Di antaranya tuntutan Palestina untuk menghentikan operasi militer Israel di Tepi Barat yang diduduki, memungkinkan penyatuan keluarga dengan kerabat di dalam Israel, dan memungkinkan lebih banyak Pekerja Palestina ke Israel.
Status Quo
Bennett adalah seorang nasionalis garis keras yang menentang negara Palestina dan sebelumnya memimpin dewan lobi pemukim yang kuat.
Natasha Ghoneim dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Barat, mengatakan pembicaraan itu menandai perubahan dalam keterlibatan kedua pihak.