Tak Segera Akhiri Kekerasan, Inggris Jatuhkan Sanksi Baru kepada Junta Myanmar, Bekukan Aset Taipan
Tak segera mengakhiri kekerasan, Inggris menjatuhkan sanksi baru kepada junta Myanmar dengan membekukan aset taipan yang mendukung militer.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
Kemudian menteri kesejahteraan sosial, bantuan dan pemukiman kembali, serta tiga anggota Dewan Administratif Negara yang kuat dan keluarga mereka, yang terkait dengan kudeta militer.
Baca juga: AAPP Sebut Korban Tewas akibat Kudeta Myanmar Capai 1.000, Pihak Junta: Dilebih-lebihkan
Sebagai informasi, pengambilalihan kekauasaan oleh militer bulan Februari sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 1.045 orang, menurut kelompok hak asasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).
Lebih dari 6.000 orang juga saat ini ditahan karena menentang penguasa militer.
Sementara itu, protes terus berlanjut di seluruh negeri untuk menuntut pemulihan demokrasi.
Di wilayah Sagaing, ratusan orang melakukan demonstrasi pada Kamis malam, sedangkan sekelompok biksu di Mandalay menyerukan segera diakhirinya penindasan militer.
Baca berita lain seputar Krisis Myanmar
(Tribunnews.com/Rica Agustina)