Taliban Andalkan Pendanaan dari China Untuk Pulihkan Ekonomi, Dukung Jalur Sutra Baru
Taliban berpaling ke China untuk mendapatkan pendanaan bagi pemulihan ekonomi Afghanistan setelah bantuan dollar dari Barat terhambat
Editor: hasanah samhudi
Organisasi kemanusiaan telah memperingatkan bencana yang akan datang.
Baca juga: Rayakan Penarikan Pasukan AS di Bandara Kabul, Taliban Sebut Afghanistan Negara Bebas dan Berdaulat
Baca juga: Iran Janji Mendukung Rakyat Afghanistan, Sebut AS Sumber Penderitaan
Perekonomian Afghanistan yang selama bertahun-tahun bergantung pada jutaan dolar bantuan asing hampir runtuh.
Lembaga bantuan menyebutkan, banyak warga Afghanistan sudah mengalami kesulitan hidup sebelum Taliban merebut kekuasaan .
"Sejak 15 Agustus, kami telah melihat krisis semakin cepat dan membesar dengan keruntuhan ekonomi yang akan segera terjadi di negara ini," kata direktur negara Program Pangan Dunia Mary-Ellen McGroarty di Afghanistan, kepada Reuters dari Kabul, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Awal pekan ini, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan besarnya ancaman bencana kemanusiaan di Afghanistan.
Ia mendesak negara-negara untuk menyediakan dana darurat karena kekeringan parah dan perang telah memaksa ribuan keluarga meninggalkan rumah mereka.
Baca juga: Dari 700 Jurnalis Wanita, Tak Lebih dari 100 yang Masih Bekerja saat Taliban Ambil Alih Afghanistan
Baca juga: Anis Matta Sebut Afghanistan Bagian Dari Perang Supremasi Amerika-Tiongkok
Guterres menyatakan keprihatinannya yang mendalam pada krisis kemanusiaan dan ekonomi yang semakin dalam di negara itu.
“Sekarang lebih dari sebelumnya, anak-anak Afghanistan, perempuan dan laki-laki membutuhkan dukungan dan solidaritas masyarakat internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa saat dia memohon dukungan keuangan dari negara-negara.
Ia medesak semua negara anggota membantu warga Afghanistan yang sangat membutuhkan.
“Saya mendesak mereka untuk menyediakan dana yang tepat waktu, fleksibel dan komprehensif,” kata Sekjen PBB.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, seruan kemanusiaan PBB senilai 1,3 miliar dolar saat ini untuk Afghanistan hanya didanai 39 persen. (Tribunnews.com/Aljazeera/CNA/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.