Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fumio Kishida akan Berikan Subsidi Keluarga, Tes PCR Gratis dan Booster Jika Terpilih Jadi PM Jepang

Selain itu Kishida juga menjanjikan akan melakukan tes PCR paket jadi satu dengan vaksin booster, vaksinasi ketiga yang gratis di tahun depan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Fumio Kishida akan Berikan Subsidi Keluarga, Tes PCR Gratis dan Booster Jika Terpilih Jadi PM Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Fumio Kishida sebagai calon terkuat sebagai presiden partai liberal demokrat (LDP) yang kemungkinan jadi PM Jepang yang baru bulan Oktober 2021. 

Fumio Kishida sering dipanggil "Kissy" sehingga sering dia tersipu-sipu jika ada orang yang memanggilnya dengan panggilan itu.

Saat menjadi Menteri Luar Negeri dalam setiap jumpa pers, Tribunnews.com melihatnya memang memiliki kepemimpinan dan visa pemikiran yang luas untuk pengembangan negeri Sakura ini.

Sikap kepemimpinan dan langkahnya yang tegas juga membuatnya semakin disukai teman dan lawannya sekali pun.

Pada tahun 1963, ia tinggal di New York, AS karena pekerjaan ayahnya, dan bersekolah di sekolah dasar negeri setempat selama tiga tahun dari kelas satu hingga kelas tiga sekolah dasar.

Setelah menghadiri "PS 20" pada musim gugur 1963, ia menghadiri "PS 13 Clement C Moore School" di lingkungan Elmhurst di Queens dari musim semi 1964.

Kishida juga sempat mengalami diskriminasi saat bersekolah dan menjadi titik awal dan termotivasi untuk menjadi politisi.

Dia menyelesaikan tahun ketiga sekolah umum pada bulan Juni 1966 (Amerika Serikat masuk sekolah dasar enam bulan lebih awal dari Jepang) dan kembali ke Jepang.

Baca juga: Pemilu Bagi 4 Calon PM Jepang Mendatang, Bagaimana Dengan Fumio Kishida?

BERITA REKOMENDASI

Pindah ke tahun ketiga Sekolah Dasar Nagatacho di Lingkungan Chiyoda pada bulan Juli. Setelah sekolah di SMP Kojimachi di wilayah Chiyoda, masuk SMA Kaisei pada tahun 1973.

Bergabung dengan klub bisbol, mengabdikan kehidupan sekolah menengahnya untuk bisbol, dan di sampingnya, dipengaruhi oleh epidemi rock/folk, ia mengabdikan dirinya pada gitar.

Kishida menghargai ikatan Kaisei bahkan di paruh kedua hidupnya dan setelah menjadi politisi yang pernah menjabat sebagai menteri, ia memimpin birokrasi Kaisei OB lebih dari 500 orang dalam Asosiasi Penyelenggara.

Setelah lulus dari sekolah menengah yang sama pada tahun 1976, ia menjalani ronin dua tahun yang bertujuan untuk lulus dari Universitas Tokyo.

Kemudian dia masuk Fakultas Hukum Universitas Waseda pada tahun 1978.


Pada tahun 1982, lulus dari universitas yang sama (hukum perdata) dan bergabung dengan Bank Kredit Jangka Panjang Jepang (LTCB) pada tahun yang sama.

Setelah bergabung dengan LTCB, tugas pertamanya adalah bekerja di kantor pusat selama dua setengah tahun, dan setelah itu ditugaskan di Kota Takamatsu sebagai salesman yang membidangi industri perkapalan selama dua setengah tahun.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas