Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pos polisi di Distrik Yuriage di Kota Natori, Prefektur Miyagi, Jepang akhirnya diresmikan, Senin (6/9/2021).

Pos Polisi ini sebelumnya hanyut akibat tsunami yang disebabkan oleh Gempa Besar Jepang Timur 10 tahun lalu.

Kemudian Pos Polisi ini direkonstruksi. Rekonstruksi dilakukan di Pos Polisi Yuriage di Kantor Polisi Iwanuma.

"Sejak bangunan itu hanyut oleh tsunami, saya telah bekerja di pos polisi lain sekitar 4 km jauhnya, tetapi sebuah bangunan kayu satu lantai baru selesai sekitar 600 meter dari lokasi asli, dan saya mulai bekerja dari tanggal 2 Agustus lalu," ungkap seorang polisi Miyagi, Senin (6/9/2021).

Pada tanggal 6 September ini upacara peringatan diadakan dengan sekitar 20 orang yang hadir.

"Saya ingin melakukan kegiatan yang lebih dekat dengan para korban daripada sebelumnya untuk pengembangan kota yang lebih aman. Tekad saya kuat sekali untuk hal tersebut," kata Polisi Nobuhiro Takahashi, yang bekerja di pos polisi tersebut.

Baca juga: Bandara Narita Ramai Lagi, Ribuan Atlet dan Ofisial Paralimpiade Tokyo Tinggalkan Jepang

Di wilayah Yuriage, lebih dari 700 orang tewas dalam gempa bumi, dan tertelan tsunami setinggi kira-kira 20 meter 11 Maret 2011.

"Kami memiliki sekolah dan fasilitas komersial di Yuriage, jadi kami lega memiliki pos polisi kembali," ujar
ketua lingkungan Toshiyuki Naganuma.

"Saya ingin menciptakan area di mana anak-anak dapat pergi ke sekolah dengan tenang. Saya ingin menjadi kotak polisi yang dekat dengan orang-orang yang terdampak akibat gempa tersebut memberikan ketenangan kehidupan kepada mereka," tambah Polisi Takahashi.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.